Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berdaya Tampung 25,9 Juta M3, Bendungan Kuningan Airi 2 Provinsi

Berdaya Tampung 25,9 Juta M3, Bendungan Kuningan Airi 2 Provinsi Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyelesaikan pembangunan Bendungan Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Progresnya kini telah mencapai 75,88% dan ditargetkan rampung akhir 2018.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, Bendungan Kuningan memiliki volume tampung total sebesar 25,9 juta m3. Air dari bendungan ini akan melayani dua daerah irigasi di dua Kabupaten, yakni Daerah Irigasi (DI) Cileuweung di Kabupaten Kuningan seluas 1.000 hektar dan DI Jangkelok di Kabupaten Brebes seluas 2.000 hektar.

"Bendungan ini kapasitas tampungnya 2 kali lebih besar dari Bendungan Raknamo di NTT yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Manfaat lainnya adalah pengendalian banjir, sumber air baku sebesar 300 liter/detik. dan energi listrik tenaga air sebesar 500 KWH," ujar Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Menurut Basuki, karena manfaat bendungan tersebut digunakan oleh dua provinsi, maka dalam pembangunannya juga melibatkan kerja sama antara Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan daerah hulu yaitu Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat dan daerah hilir Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. 

Kerja sama tersebut mencakup pembebasan lahan, penanganan aspek sosial dan lingkungan, serta penanganan cagar budaya dan cagar alam di sekitar bendungan. 

"Ini juga satu bentuk kerja sama antar kabupaten karena Bendungan Kuningan ini dimanfaatkan tidak hanya untuk warga Kuningan, tapi juga untuk warga Kabupaten Brebes. Bendungan ini juga berpotensi untuk meningkatkan kawasan wisata di Kuningan karena juga tidak jauh dari pemukiman sehingga harus kita tata betul kawasannya," kata Basuki.

Biaya pembangunan bendungan yang membendung Sungai Cikaro, anak Sungai Cijalengkok senilai Rp491,4 miliar yang tertuang pada nilai kontrak awal. Pekerjaannya telah dimulai sejak 2013 oleh PT Wijaya Karya-PT Brantas Abipraya KSO selaku kontraktor pelaksana. 

"Karena penandatangan kontraknya sudah sejak 2013 dan sempat terhenti karena permasalahan lahan sehingga terjadi eskalasi akibat inflasi. Total cost of money jika dihitung menjadi sekitar Rp510 miliar," jelas Basuki.

Bendungan Kuningan merupakan salah satu dari 65 bendungan yang dibangun Kementerian PUPR pada periode 2015-2019 untuk mendukung ketahanan pangan dan air sebagai Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: