Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ungguli Survei, Pengamat: Program Hasanah Gerakkan Warga

Ungguli Survei, Pengamat: Program Hasanah Gerakkan Warga Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Hasil survei Ilma Research dan Consulting yang menempatkan Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Tb Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) Unggul saat debat, relevan dengan apa yang terjadi dilapangan. 

Akademisi dan Pengamat Sosial Lingkungan Harjoko menilai pasangan Hasanah menyodorkan program yang sangat mudah dicerna publik dan melibatkan warga. 

Ia mencontohkan tentang program penyelesaian masalah Sungai Citarum di Jawa Barat. Hasanah, menawarkan TURKAMLING yang menekankan pada penegakan hukum dan partisipasi warga.

Harjoko mengungkapkan lingkungan di Jawa Barat, merupakan hal vital yang harus segera diselesaikan oleh para pemimpin tanah pasundan kedepan. Terutama terkait masalah dua sungai utama, yakni Citarum dan Ciliwung. 

Sebagai daerah yang kaya akan potensi alamnya, masyarakat Jawa Barat sangat tergantung kepada kondisi alam yang baik, seperti kebutuhan energi listrik, maupun industri dan kebutuhan hidup lainnya. 

Oleh karenanya, lanjut Harjoko, Jawa Barat membutuhkan pemimpin yang mampu melibatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. 

Hal tersebut Ia temukan, pada program Turkamling (Infrastruktur, Keamanan dan Lingkungan) yang diusung oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin (Kang Hasan) dan Anton Charlyan (Kang Anton). 

"Menggerakan masyarakat untuk melindungi alam Jawa Barat dari kerusakan itu satu poin paling penting, dan melalui programnya, Kang Hasan libatkan masyarakat," ujar Harjoko, saat ditemui wartawan di Bandung, Jumat (25/5/2018).

Harjoko memaparkan, program lingkungan Kang Hasan, dinilai tepat untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Jawa Barat. 

Menurutnya, masyarakat pada dasarnya memiliki kaitan langsung terkait kebersihan aliran sungai. 

Sehingga, melalui pembinaan masyarakat tepat, pemerintah akan mampu mengontrol kebersihan lingkungan untuk jangka panjang. 

Selain itu, lanjut Harjoko, pemanfaatan sampah yang masih bisa didaur ulang menjadi energi terbarukan menjadi langkah cerdas yang dilakukan oleh Kang Hasan, dalam mengurangi polusi sampah, sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Program Kang Hasan terkait lingkungan saya kira sangat tepat, karena masalah Jabar sebagai daerah yang kaya akan DAS (Daerah Aliran Sungai) dan urusan lingkungan menjadi hal yang vital, dan partisipasi masyarakat sangat ditunggu," paparnya. 

Namun Harjoko mengingatkan, harus ada sikap tegas dari gubernur yang akan datang, mengenai pelanggran hukum yang mencemari lingkungan. 

Misalnya saja, pembuangan limbah yang langsung ke sungai, serta perilaku masyarakat yang belum mematuhi aturan dalam membuang sampah sembarangan. Harjoko menilai, di tangan dua Jendral, seperti Kang Hasan dan Kang Anton, masalah penegakan hukum bisa teratasi dengan baik.

"Saya mendengar, bahwa Penegakan hukum dari perusahan industri-industri yang melanggar aturan, akan jadi prioritas dari Pak Hasan dan Pak Anton, dan itu bagus," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: