Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

NTT Ajak Investor Berinvestasi Peternakan Ayam Petelur

NTT Ajak Investor Berinvestasi Peternakan Ayam Petelur Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Kupang -

Frans Lebu Raya selaku Gubernur Nusa Tenggara Timur mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di sektor usaha pengembangan ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan pasar yang selama ini mendatangkan dari luar NTT.

"Kami butuh lebih banyak lagi tambahan investasi di sektor peternakan ayam petelur, karena jujur NTT masih mendatangkan telur dari luar daerah," katanya usai melakukan pemantauan harga bahan pokok bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito di Pasar Kasih Naikoten dan Pasar Oeba Kupang, Sabtu (26/5/2018).

Ia mengatakan, pasokan telur untuk pasar-pasar di provinsi setempat masih mengandalkan dari luar daerah dan kerap berkurang sehingga menimbulkan kenaikan harga yang tak terkira. Pantauan harga telur ayam seperti di Pasar Kasih Naikoten Kupang mencapai Rp54.000-Rp55.000 per papan (30 butir), atau mengalami kenaikan dari sebelumnya dengan kisaran Rp48.000-Rp50.000 per papan.

Sejumlah pedagang setempat mengemukakan, telur ayam yang dijual tersebut umumnya didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur dan akibat pasokannya berkurang belakangan ini maka harga jualnya pun meningkat menjadi Rp2.000 per butir. Gubernur Lebu Raya mengemukakan, telah meminta kelompok tani dan peternak mandiri untuk meningkatkan produksi guna mengendalikan kekurangan pasokan saat ini.

"Memang masih mengandalkan dari luar, tapi dengan kerja keras, saya kira satu atau dua tahun ke depan hasilnya sudah semakin membaik," tuturnya.

Gubernur dua periode itu mengatakan, pemerintah terus mendorong dan siap mendukung kehadiran investor untuk beternak ayam petelur di Nusa Tenggara Timur.

"Sebelumnya saya didatangi salah satu investor, saya bilang pemerintah mendukung penuh agar Anda bisa melakukan usaha di sini," pungkasnya.

Selain itu, ia mengaku dalam berbagai kesempatan terus mengimbau masyarakat setempat untuk terbuka menerima kehadiran investor termasuk untuk peternakan ayam petelur. (HYS/Ant)


Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: