Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jembatan Kali Kuto Bisa Dilewati H-2 Lebaran, Pengalihan Lalu Lintas Disiapkan

Jembatan Kali Kuto Bisa Dilewati H-2 Lebaran, Pengalihan Lalu Lintas Disiapkan Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan tol fungsional dari Brebes Timur hingga Semarang sepanjang 150 km siap untuk dilewati arus mudik pada 30 Mei 2018. Pemudik yang melalui tol fungsional nantinya tidak dikenakan tarif. Kondisi jalan tol fungsional terdiri dari 132 km merupakan lapisan beton (rigid) dan 18 km berupa aspal. 

Titik kritis berada pada ruas Tol Batang-Semarang yakni lokasi pembangunan Jembatan Kali Kuto di STA 412+600 yang ditargetkan baru bisa dilalui H-2 Lebaran. Untuk mengantisipasi arus mudik yang datang sebelum jembatan rampung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PT Jasamarga Semarang-Batang telah menyiapkan rute pengalihan lalu lintas. 

"Jembatan Kali Kuto ditargetkan bisa digunakan pada H-2 Lebaran. Sebelum bisa dilalui arus mudik maka kendaraan akan diarahkan keluar Gringsing sejauh 500 meter untuk melintasi Kali Kuto dan masuk kembali ke tol menuju gerbang tol keluar di Krapyak (Semarang). Untuk arus balik akan lebih lancar karena jembatan sudah bisa dilalui," kata Menteri Basuki di lokasi pembangunan Jembatan Kali Kuto dalam kunjungan kerjanya meninjau kesiapan jalan tol mulai Brebes Timur hingga Kartasura, Sabtu (26/5/2018). 

Jembatan Kali Kuto menjadi jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia yang perakitannya tidak dilakukan di pabrik melainkan dirakit di lokasi pekerjaan.

"Beratnya 2.400 ton sehingga bila di rakit di Surabaya atau Jakarta akan kesulitan membawa ke lokasi. Sehingga dibuat menjadi 12 bagian dan dirakit di lokasi. Selain itu juga akan dikerjakan lantai jembatannya dengan target tanggal 13 Juni 2018 sudah bisa dilewati," kata Menteri Basuki. 

Tol Batang-Semarang pada saat rampung akhir 2018 konstruksi seluruhnya merupakan rigid pavement. Namun, untuk bisa melayani arus mudik 2018 pada H-10, dari total panjang 75 km, 57 km di antaranya dengan kondisi perkerasan beton (rigid pavement), sisanya 17 km merupakan lapisan beton setebal 10 cm (lean concrete).

Pada ruas tol ini, PT Jasamarga Semarang Batang telah menyediakan 4 tempat istirahat. Fasilitas tempat istirahat berupa mushola, toilet portable, tenda istirahat, tenda P3K, dan SPBU portable. Di antara lokasi tempat istirahat juga disediakan area parkir atau parking bay sebanyak 4 lokasi.  

Untuk penerangan akan disediakan di tempat istirahat dan simpang susun termasuk menggunakan lampu tenaga matahari. Saat ini pihak kontaktor masih terus bekerja di antaranya melakukan penimbunan, pengecoran, maupun perapian pembatas jalan. 

Pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 74,2 km terbagi menjadi 5 seksi. Seksi 1 Batang-Tulis (3,2 km), Seksi 2 Tulis-Weleri (36,4 km), Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 km), Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,5 km), dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,4 km). Progres konstruksi keseluruhan Tol Batang-Semarang sudah mencapai 80%.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: