Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara JNE Antisipasi Lonjakan Pengiriman Makanan Tradisional, Hingga Menyiapkan Pesawat Kargo

Cara JNE Antisipasi Lonjakan Pengiriman Makanan Tradisional, Hingga Menyiapkan Pesawat Kargo Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Makassar -

Momentum Ramadan dan Idul Fitri merupakan waktu yang sibuk bagi jasa ekspedisi logistik seperti PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Jasa ekspedisi ini memiliki cara sendiri untuk mengantisipasi kenaikan permintaan pengiriman makanan khas daerah selama Ramadan hingga Idul Fitri 1439 Hijriah, mulai peningkatan SDM hingga menyiapkan pesawat kargo khusus.

Dari data yang dihimpun, pada tahun 2017 untuk menghadapi high season, JNE menambah sebanyak 15 ribu lebih SDM dari sekitar 40 ribu personil yang sudah ada di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, JNE menyiapkan 7.000 lebih armada yang sudah ada, ditambah sebanyak lebih dari 1.500 unit kendaraan, seperti mobil, truk berukuran kecil, besar, hingga pesawat kargo khusus.

Branch Manager JNE Regional Sulselbar, Andrey Laogi mengatakan pihaknya selama bulan Ramadan ini tidak hanya melayani pengiriman barang kerja sama e-commerce namun juga bersifat pribadi seperti pengiriman makanan khas daerah.

"Untuk pengiriman pribadi yang banyak itu yakni permintaan pengiriman makanan khas dari antar pulau seperti dari Kalimantan ke Sulawesi ataupun sebaliknya," kata dia.

Lanjutnya, untuk permintaan pengiriman secara pribadi ini memang sudah mulai terasa diawal bulan Ramadan dan diprediksi akan semakin besar jelang-jelang perayaan hari raya lebaran 2018.

Melihat potensi besar itu maka pihaknya sudah menyiapkan antisipasi dengan menambah sumber daya manusia ataupun melakukan perbaikan infrastruktur dan sebagainya.

"Untuk penambahan SDM saat ini memang masih sekitar 5% karena memang kenaikan pengiriman juga masih berada di angka tersebut. Namun kami tentunya sudah siap menambahkan lebih banyak tenaga pada pertengahan Ramadan nanti," ujarnya.

Ia mengaku sudah memiliki alternatif pengiriman super cepat atau pengiriman kilat yang bisa tiba dalam satu atau dua hari kedepan untuk menghindari sifat makanan yang terkadang ada yang tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama.

"Jadi tidak sedikit pelanggan dari Kalimatan mengirimkan paket berupaya makanan khas ke keluarganya di Makassar atau beberapa daerah lain di Sulsel dan begitupun sebaliknya," jelas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: