Kredit Foto: Reuters/Alessandro Bianchi
Pemimpin bintang lima Italia Luigi Di Maio pada hari Minggu (27/5/2018) mengatakan Presiden Sergio Mattarella harus dihukum karena mengkhianati negara karena penolakannya kepada Paolo Savona sebagai Menteri Ekonomi.
"Kami hanya beberapa langkah dari pembentukan pemerintah, dan kami dihentikan karena dalam kabinet kami ada seorang menteri yang mengkritik Uni Eropa," ungkap Di Maio dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah RAI, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (28/5/2018).
"Saya ingin krisis institusional ini dibawa ke parlemen, dan presiden diuji," tambahnya, dengan menyebutkan tuduhan-tuduhan akan dibuat berdasarkan pasal 90 konstitusi.
Di bawah artikel itu, presiden akan dituntut perihal "pengkhianatan tingkat tinggi atau menyerang konstitusi" oleh semua anggota parlemen.
Jika suara mayoritas sederhana menguntungkan, mahkamah konstitusi kemudian akan dipanggil untuk memutuskan apakah akan dimakzulkan atau tidak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
