Cyronium Mampu Goyang Kemapanan Cryptocurrency?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Cyronium merupakan teknologi blockchain yang diklaim mampu menggoyang kemapanan dalam pasar cryptocurrency dan merevolusi sistem finansial dunia. 

Pencipta Cyronium, Mardigu Wowiek Pransantyo, menuturkan Cyronium adalah disruptive cryptocurrency. Ini karena sifat Cyronium yang beredar tanpa regulasi pusat, menggeser senstralisasi investasi, dan dijalankan dengan konsep keterbukaan.

""Inilah yang disebut trusted open ledger. Pencatatan pembukuan terbuka dan saling percaya," imbuh Mardigu," dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Menurut Mardigu, revolusi mata uang digital ini adalah dengan menggeser sentralisasi investasi yang rumit menjadi desentralisasi sehingga semua orang melakukan kontrol dan semua keputusan berdasarkan kesepakatan bersama.

"Cyronium bisa menjadi solusi bangkitnya perekonomian dalam negeri. Hal ini karena Cyronium menargetkan 70% dana investasi diperoleh dari pihak luar Indonesia," imbuh Mardigu. 

Selain sebagai cryptocurrency, Cyronium juga memiliki misi untuk menggerakkan 10.000 Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam bentuk pinjaman tanpa bunga.

Pertumbuhan cryptocurrency sejak taun 2009 meningkat tajam. Bahkan, harga Bitcoin, salah satu cryptocurrency paling populer, meningkat lebih dari 1 juta kali lipat dari nilai perdananya.

"Hampir semua tergopoh-gopoh mencoba mengendalikan peredaran cryptocurrency. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak karena peredarannya tidak bisa dilarang. Sama seperti peredaran transportasi online, fenomena ini bergulis sangat cepat. Begerak tanpa regulasi yang keta dari pusat, terdesentralisasi, dan digunakan dengan sangat luas oleh masyarakat," urai Mardigu.

Sebagai aset digital, selain memiliki kesamaan dengan Bitcoin yang memiliki future value dengan sifat kenaikannya yang tidak terbatas dan seperti saham yang dipengaruhi permintaan dan penawaran, Cyronium memiliki underlying. Ada nilai batas bawah yang dijaga oleh logam mulia. Jadi, risiko kerugian bisa diminimalisir.