Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Nominal Zakat yang Dibayarkan Jokowi-JK

Ini Nominal Zakat yang Dibayarkan Jokowi-JK Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo membayar zakat malnya sebesar Rp50 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta para menteri dan pejabat tinggi berzakat melalui Baznas yang membuka 30 konter di Istana Negara.

Jokowi pada kesempatan itu membayarkan zakat mal (penghasilan) sebesar Rp50 juta, sementara Jusuf Kalla juga membayarkan zakat mal sejumlah yang sama.

Sebelum acara penyerahan zakat tersebut, Presiden mengatakan bahwa sebagai Muslim memberikan zakat adalah menjalankan sebuah keindahan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi lingkungan).

"Melalui zakat kita berbagi dengan para mustahik, penerima zakat, berbagi rezeki, berbagi rasa persaudaraan, berbagi ibadah, berbagi bahagia terlebih di bulan suci Ramadan ini," katanya.

Ia juga berharap zakat yang dikeluarkan akan menyempurnakan ibadah puasa, ketaatan, dan ketakwaan kepada Tuhan.

"Semoga zakat yang kita keluarkan menyempurnakan ibadah puasa, dan menyempurnakan ketaatan kita, ketakwaan kita kepada Allah swt," katanya.

Ia sekaligus mengajak kepada para muzaki (pemberi zakat) untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas.

"Dan saya mengajak para muzaki, pemberi zakat untuk memberikan zakat melalui Baznas supaya lebih aman, teratur, tepat penyalurannya kepada mustahik," katanya.

Pada kesempatan itu, para menteri hadir termasuk sekitar 300 pejabat tinggi di kementerian/lembaga serta direksi BUMN.

Baznas menyiapkan 30 konter di lingkungan Istana Kepresidenan untuk melayani pembayaran zakat bekerja sama dengan BRI Syariah yang bisa dilakukan secara tunai maupun nontunai.

Pada kesempatan yang sama Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan zakat makin berperan dan bersinergi dengan program-program pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah.

"Penelitian Pusat Kajian Strategis Baznas pada 2017 menunjukkan bahwa distribusi dan pendayagunaan zakat berhasil meningkatkan pendapatan mustahik fakir miskin sebanyak 27 persen per tahun," katanya.

Tahun lalu perhimpunan ZIS nasional mencapai Rp6,24 triliun dan tahun ini ditargetkan mencapai Rp8 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: