Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggarkan Capex Rp500 M per Tahun, IKT Bakal Tingkatkan Kapasitas

Anggarkan Capex Rp500 M per Tahun, IKT Bakal Tingkatkan Kapasitas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT) menargetkan pada 2022 bisa mengelola lahan seluas 89,5 hektare (ha). Pada saat ini IKT mengelola lahan seluas 31 ha. 

Direktur Utama IPCC, Chiefy Adi Kusmargono, mengatakan bahwa dengan luasan 89,5 ha kapasitas terminal perusahaan akan menjadi 2,1 juta unit kendaraan per tahun. 

"Saat ini dengan luas 31 hektare kapasitas kami 700 ribu unit kendaraan per tahun," ujarnya di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Untuk mencapai target tersebut, lanjut Chiefy, perusahaan bakal mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp500 miliar per tahun. 

"Capex tahun ini 50% kita alokasikan dari dana hasil IPO," ungkapnya. 

Dalam Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO), Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 561.101.600 saham atau sebesar 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. 

IKT yang dikenal juga sebagai IPC Car Terminal menunjuk dua penjamin pelaksana emisi efek (Joint Lead Underwriters/JLU), yaitu PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara RHB bertindak sebagai agen penjual internasional (International Selling Agent).

Sesuai rencana, penawaran awal (book building) berlangsung pada 24 Mei 2018 hingga 22 Juni 2018. Penetapan harga IPO diharapkan pada 25 Juni 2018, sedangkan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 10 Juli 2018.

IKT yang merupakan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Corporation (IPC) akan mengalokasikan 50% dana hasil IPO untuk belanja modal (capital expenditure/capex), 25% untuk perpanjangan sewa lahan, dan sisanya untuk modal kerja.

IKT adalah perusahaan yang mengelola terminal yang secara khusus diusahakan secara komersial untuk memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan. Adapun pelayanan jasanya meliputi stevedoring, cargodoring, receiving, dan delivery. Selain itu juga melayani pelayanan jasa lainnya, yaitu Vehicle Processing Center (VPC) dan Equipment Processing Center (EPC).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: