Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Bulan Puasa, Tingkat Hunian Hotel Melorot Drastis

Masuk Bulan Puasa, Tingkat Hunian Hotel Melorot Drastis Kredit Foto: Unsplash/Marten Bjork
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta berharap para pengelola perhotelan di Yogyakarta tidak melakukan perang tarif selama Bulan Puasa.

"Selama musim sepi kunjungan di Bulan Ramadhan kami harapkan tidak ada perang tarif," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab M Danunagoro di Yogyakarta, Selasa (29/5/2018).

Menurut Istijab, penurunan okupansi wajar terjadi setiap memasuki Bulan Ramadhan. Baik hotel berbintang maupun non bintang saat ini rata-rata okupansinya merosot menjadi 30 persen, dari hari normal yang biasanya mampu mencapai 40 hingga 60 persen.

Tren penurunan okupansi itu, menurut dia, disebabkan berkurangnya aktivitas masyarakat di luar kota sehingga berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Dengan demikian, banyak yang selanjutnya menyajikan tarif promo atau banting harga untuk menggaet pengunjung.

"Semua hotel membutuhkan kunjungan untuk mendongkrak okupansi, sehingga berbagai cara akan dilakukan," kata dia.

Ia meyakini penurunan okupansi yang disebabkan masuknya bulan puasa itu akan kembali pulih pada awal Juni 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: