Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Qatar Klaim Tidak Batasi Jumlah Pekerja Asal Indonesia

Qatar Klaim Tidak Batasi Jumlah Pekerja Asal Indonesia Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, London -

Menteri Pembangunan Adminstrasi, dan Urusan Buruh dan Sosial Qatar, Dr Issa bin Saad al-Jafali al-Nuaimi menegaskan Qatar tidak akan membatasi jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Qatar, selama sesuai keahlian dan ketrampilan serta dibutuhkan pasar tenaga kerja Qatar.

Hal ini diungkapkan Dr Issa bin Saad al-Jafali al-Nuaimi dalam pertemuannya dengan Delegasi Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD RI) atau Senator yang dipimpin Wakil Ketua Komite III DPD RI, Abdul Aziz, demikian Minister Counsellor KBRI Doha, B. Dharmawan dalam keterangan di London, Selasa.

Delegasi DPD terdiri dari Rosti Uli Purba (Daerah Pemilihan Riau) GKR Ayu Koes Indriyah (Jateng), Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (Bali), Habib Hamid Abdullah (Kalsel) H. Rafli (Aceh), KH. Muslihuddin Abdurrasyid, (Kaltim) Ir. H. ABD. Jabbar Toba (Sultra).

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan bersahabat delegasi Indonesia didampingi Dubes Indonesia untuk Qatar, Muhamad Basri Sidehabi, Aziz menyampaikan kebijakan moratorium PMI, khususnya di sektor domestik pada 2015 terhadap 19 negara di Timur Tengah, termasuk salah satunya Qatar.

Senator dari Dapil Sumatra Selatan ini mengapresiasi Pemerintah Qatar yang memberlakukan UU tentang perlindungan tenaga kerja migran yang menjamin keluwesan dan perlindungan sebagai pengganti sistem kafala.

Sementara Rafli Kande, senator asal Aceh yang juga musisi terkemuka tanah air, mengharapkan Qatar dapat memberikan prioritas kepada PMI agar berperan sektor tenaga kerja khususnya dalam rangka persiapan Qatar sebagai penyelenggara turnamen sepakbola empat tahunan, Piala Dunia 2022.

Menteri Issa bin Saad al-Jafali al-Nuaimi meminta Pemerintah menyampaikan informasi data base mengenai ketersediaan PMI agar memudahkan dalam penyerapan tenaga kerja. Abdul Aziz menyebutkan Indonesia melakukan mapping terhadap PMI agar dapat memenuhi peluang tenaga kerja di Qatar

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: