Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Design Jalan Khusus ke Bandara Ahmad Yani Rampung Akhir 2018

Design Jalan Khusus ke Bandara Ahmad Yani Rampung Akhir 2018 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalan akses untuk mendukung operasional terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. Pada akhir tahun 2018 ini, detailed engineering design akan dituntaskan dan akan dilanjutkan dengan pelelangan paket pekerjaan. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan bandara bertaraf internasional perlu didukung oleh akses jalan yang khusus (dedicated lane). 

“Ada usulan dari Gubernur dan Walikota untuk memanfaatkan Jalan Anjasmoro yang saat ini jalan lingkungan untuk ditingkatkan menjadi jalan akses ke terminal baru. Kita akan desain jalan khusus ke Bandara sepanjang 1,2 km dari jalan nasional dengan konstruksi layang (elevated),” kata Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (29/5/2018).

Basuki mengatakan seluruh bandara internasional pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) Metropolitan seperti Soekarno-Hatta di Jakarta, Juanda di Surabaya, Kualanamu di Medan, Hasanudin di Makasar dan Ngurah Rai di Denpasar telah didukung jalan bebas hambatan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, menambahkan, pembangunan ruas tol Semarang-Demak dan Kendal-Semarang nantinya juga akan meningkatkan akses yang lebih baik ke Bandara Ahmad Yani baru. 

Kehadiran terminal akan mampu melayani 8 juta penumpang per tahunnya, sehingga kelancaran arus lalu lintas dari dan menuju bandara dibutuhkan. “Sebagai bandara internasional perlu didukung akses baik jalan arteri maupun jalan tol dengan kualitas yang bagus," kata Arie.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: