Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari 50 Ribu Pemberi Pinjaman di Modalku, 70% Kalangan Milenial

Dari 50 Ribu Pemberi Pinjaman di Modalku, 70% Kalangan Milenial Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki pertengahan tahun 2018, Modalku, selaku startup peer-to-peer (P2P) lending telah mencatat 50.000 orang yang terdaftar sebagai pemberi pinjaman. Survei Modalku juga menunjukkan bahwa hampir 70% dari pemberi pinjaman yang aktif berasal dari generasi milenial.

Digital Marketing Director Modalku, Alexander Christian, menuturkan, sejak awal, tim Modalku menekankan agar layanannya mudah dimengerti, juga memiliki proses yang nyaman dan praktis untuk digunakan.

"Kami merasa senang bahwa layanan Modalku selama ini menerima respons yang baik dari generasi muda. Hal ini menunjukkan daya tarik fintech bagi generasi muda,” kata Alexander.

Hingga saat ini, Modalku telah menciptakan kontribusi bersih bagi pemberi pinjaman di Indonesia sebesar lebih dari Rp50 miliar, dengan tingkat default di bawah 1%. Data platform menunjukkan bahwa 93% dari pemberi pinjaman Modalku di Indonesia memperoleh pengembalian positif terhadap pendanaan mereka. 

Generasi muda, terutama mereka yang masuk rentang usia milenial, dibesarkan di era digital dengan semua perkembangan teknologinya. Secara intuitif, generasi muda mencari layanan keuangan yang praktis dan user-friendly. Modalku menawarkan produk yang semua aktivitas pendanaan dapat dilakukan melalui smartphone.

Alexander melanjutkan, salah satu inovasi Modalku adalah fitur Pendanaan Otomatis, yakni pemberi pinjaman dapat mengatur tipe pendanaan sesuai preferensi masing-masing. Tingkat pengembalian, jangka pinjaman, serta alokasi dana per pinjaman dapat disesuaikan. Semua tinggal diatur melalui akun Modalku tanpa perlu lagi memilih pinjaman secara manual. 

Menurut Alexander, pendanaan Modalku juga dapat disesuaikan dengan preferensi investasi masing-masing. Modalku memiliki credit scoring grade, yakni pihaknya memberi penilaian terhadap pinjaman UMKM berdasarkan tingkat risikonya. Pemberi pinjaman pun bisa memilih pinjaman sesuai toleransi risiko masing-masing, dengan tingkat pengembalian rata-rata sebesar 10-14% per tahun. Tapi semua tergantung pilihan pemberi pinjaman, ada yang mendapatkan tingkat pengembalian hingga 24% dalam setahun.

"Modalku juga selalu menganjurkan agar pemberi pinjaman membangun portofolio yang terdiversifikasi agar risiko lebih terkontrol," imbuh Alexander.

Selain menjadi alternatif investasi dengan proses online, pendanaan Modalku memiliki dimensi sosial. Pinjaman usaha akan digunakan oleh pelaku bisnis UMKM yang berpotensi untuk mengembangkan usahanya. Dengan kontribusi terhadap usaha kecil, ekonomi negara dan inklusi keuangan dapat terus berkembang. Pemberdayaan UMKM lokal juga akan berdampak pada pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia.

Saat ini, Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp1,67 triliun total pendanaan bagi UMKM di Asia Tenggara. Dari total pendanaan tersebut, Rp920 miliar telah disalurkan ke UMKM Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: