Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapan Kesuksesan Bisnis Dapat Dicapai? Ini Jawabannya

Kapan Kesuksesan Bisnis Dapat Dicapai? Ini Jawabannya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kesuksesan entrepreneur berdasarkan riset Vanaya Coaching International yaitu berada pada bisnis ketiga. "Jika di bisnis pertama atau kedua sudah sukses maka itu luar biasa," tutur Lyra Puspa, Founder Vanaya International Coaching.

Sebagai contoh, pengusaha Johny Andrean yang memulai usahanya dari salon. Kemudian, ia menambah bisnisnya di bidang kuliner, yaitu toko roti dan kue Breadtalk. Pada bisnisnya yang ketiga yaitu JCO Donut, Johny Andrean mengalami kesuksesan melebihi bisnis-bisnis sebelumnya. Meski bisnis salonnya memang sukses, pada bisnis ketiganyalah Johny Andrean mengalami kesuksesan yang sangat besar. Momentum bisnis yang tepat bisa disebut sebagai salah satu faktor kesuksesannya, di mana kafe kopi sedang sangat booming dan inovasi donat yang cukup menarik pasar.

Contoh kedua yaitu pengusaha suskes Chairul Tanjung yang bisnis pertamanya adalah foto copy, jual beli mobil, toko sepatu, dan saat ini sudah tutup. Meski ketiga bisnisnya tersebut gagal, Chairul Tanjung tidak patah semangat dan mulai suskes di bisnis keempat, yaitu Bandung Super Mal yang saat ini berubah nama menjadi Transmart dan kemudian berkembang pesat. Hingga akhirnya Chairul Tanjung merambah ke bisnis bank, hiburan, media, dan lain sebagainya.  

Menurut Lyra, bisnis yang sukses adalah bisnis yang berjalan terus dan bisnis yang berani gagal. Kegagalan dalam bisnis baru bisa dilihat ketika sudah berjalan 10 tahun. Jika bisnis baru berjalan 3 tahun kemudian tutup, jangan terburu-buru menyebut diri Anda gagal dalam bisnis. Karena step pengusaha sukses itu mumnya berada di bisnis ketiga atau keempat.

Ketika gagal di bisnis pertama atau kedua, mungkin saja itu adalah step kegagalan yang memang harus dilalui oleh seorang pengusaha untuk mencapai kesuksesan. Di awal berbisnis yang harus dipersiapkan adalah siap untuk gagal. Tetapi, tidak selalu juga gagal di bisnis awal. Karena faktor keberuntungan, seorang Mark Elliot Zuckerberg si pemilik Facebook, ia sukses pada bisnis pertamanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: