Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Rating S&P Cerminan Fundamental Ekonomi RI Baik

BI: Rating S&P Cerminan Fundamental Ekonomi RI Baik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mengapresiasi langkah lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) mengafirmasi peringkat Indonesia tetap pada level layak investasi (Investment Grade) pada 31 Mei 2018. S&P sebelumnya menaikkan peringkat Indonesia ke level BBB-/stable outlook (Investment Grade) pada 19 Mei 2017.

Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo, afirmasi rating Indonesia pada BBB- dengan outlook stabil merupakan cerminan atas kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang baik dan kerangka bauran kebijakan yang kredibel.

"Afirmasi tersebut semakin memperkuat keyakinan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut," ujar Perry di Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Dalam kaitan ini, tambah Perry, koordinasi antar otoritas terkait dalam rangka implementasi bauran kebijakan akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan.

Sebagaimana diketahui, dalam siaran pers-nya, S&P memberikan afirmasi atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level BBB-/outlook stabil. Beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut, yaitu beban utang pemerintah yang relatif rendah serta kinerja fiskal dan tingkat utang luar negeri yang moderat.

Rasio utang pemerintah terhadap PDB dalam beberapa tahun ke depan diproyeksikan akan tetap stabil. Hal ini mencerminkan proyeksi keseimbangan fiskal yang juga relatif stabil.

Dari sisi eksternal, current account deficit Indonesia diproyeksikan akan menyempit dalam beberapa tahun ke depan, yang mencerminkan permintaan global yang stabil dan harga komoditas yang lebih tinggi.

Fleksibilitas rupiah dan kebijakan kehati-hatian dalam mengelola risiko utang luar negeri jangka pendek korporasi telah mendorong penurunan rasio kebutuhan pembiayaan eksternal terhadap current account receipt (CAR).

Secara khusus, BI dinilai memegang peranan penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi serta meredam tekanan pada perekonomian dan pasar keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: