Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Dunia Kabulkan Permohonan RI Pinjam US$300 Juta

Bank Dunia Kabulkan Permohonan RI Pinjam US$300 Juta Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui permohonan pinjaman US$300 juta untuk meningkatkan prasarana dan pelayanan dasar yang relevan dengan pariwisata, memperkuat hubungan ekonomi lokal dengan kepariwisataan, dan menarik investasi swasta di Indonesia.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rodrigo Chaves, menyatakan sebanyak lebih dari 2,8 juta penduduk Indonesia akan mendapat manfaat dari jalan dan akses ke pelayanan dasar yang lebih baik dari pengembangan sektor pariwisata.

"Jika direncanakan dan dikelola dengan baik, pariwisata dapat menghasilkan lapangan kerja yang besar dan melipatgandakan pendapatan bagi Indonesia. Infrastruktur dasar yang lebih baik dan belanja oleh para pengunjung dapat menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan untuk pemerataan kemakmuran," kata Chaves dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat (1/6/2018).

Ia menambahkan, bantuan pembiayaan ini serta dukungan sumber daya untuk pengembangan sektor pariwisata yang berasal dari APBN dapat mendukung pembangunan infrastruktur terpadu di kawasan pariwisata nasional.

Investasi proyek pariwisata ini akan dimulai di tiga tujuan utama yaitu Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat, segitiga Borobudur-Yogyakarta-Prambanan di Jawa, dan Danau Toba di Sumatera Utara.

Pengembangan kawasan di ketiga destinasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung tahunan menjadi 27,3 juta pada 2041 atau naik signifikan dari 15,3 juta pengunjung pada 2015.

Selain itu, belanja wisatawan tahunan juga diperkirakan akan meningkat, menjadi US$3,3 miliar pada 2041, dari sebelumnya sebesar US$1,2 miliar pada 2015.

Investasi swasta di bidang pariwisata juga diperkirakan akan meningkat lebih dari 13 kali lipat, menjadi US$421 juta.

Berbagai manfaat tambahan dari proyek ini termasuk peningkatan akses ke sumber air bersih, layanan pengumpulan limbah padat berkelanjutan, dan perbaikan sanitasi yang dapat menguntungkan lebih dari 2,8 juta orang.

Proyek ini juga berusaha memperbaiki manajemen aset alam dan budaya yang sangat penting bagi pertumbuhan sektor pariwisata.

World Bank Senior Private Sector Specialist, Bertine Kamphuis, menuturkan, proyek ini akan membantu meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah serta memobilisasi sumber daya menuju tujuan bersama.

Dukungan Bank Dunia bagi pembangunan pariwisata di Indonesia merupakan komponen penting dari Kerangka Kerja Kemitraan Negara Grup Bank Dunia di Indonesia, yang berfokus pada prioritas pemerintah yang memiliki potensi perubahan besar.

Proses persiapan proyek ini telah mendapat dukungan dari Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), The Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO), dan the Kingdom of the Netherlands.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: