Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

1.200 Mahasiswa Makassar Siap Jadi Tenaga Ahli Muda K3 Konstruksi

1.200 Mahasiswa Makassar Siap Jadi Tenaga Ahli Muda K3 Konstruksi Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Makassar -

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja sektor Kontruksi (A2K4), menyelenggarakan kuliah umum dan workshop Tenaga Ahli Muda Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi yang dihadiri sekitar 1.200 mahasiswa se-Makassar pada 2 Juni 2018.

Pada kegiatan tersebut mahasiswa dikenalkan metode pembelajaran distance learning, di mana mahasiswa dapat meningkatkan kompetensinya melalui portal Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bina Konstruksi/SIBIMA (sibima.pu.go.id) secara mandiri untuk kemudian mereka dapat langsung mengikuti uji dan sertifikasi di LPJK.

"Melalui pelatihan distance learning ahli muda K3, diharapkan para mahasiswa memiliki kompetensi K3 dan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan Tenaga Ahli K3 pada pekerjaan konstruksi," ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin, saat menyampaikan materi kuliah umumnya.

Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang, Hamzah Yusuf, menyampaikan apresiasi adanya kegiatan ini karena menjadi upaya yang baik agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan kompetensi untuk siap kerja. 

Apresiasi juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Arsyad Taha, yang mengatakan bahwa peningkatan kompetensi mahasiswa di wilayah Sulawesi Selatan melalui kegiatan distance learning Tenaga Ahli Muda K3 merupakan langkah strategis untuk merespons keterbukaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan serbuan tenaga kerja asing menuju pasar konstruksi Indonesia. 

Semakin banyak Tenaga Ahli Muda di bidang K3 dapat turut berperan pelaksanaan konstruksi yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, hal tersebut menunjukan bahwa tenaga kerja Indonesia mampu bersaing dengan tenaga kerja konstruksi asing baik di negeri sendiri maupun di negara lain. 

Para mahasiwa merupakan mahasiwa yang mengambil program studi Arsitektur, Sipil, Mesin, Elektro, Teknik Lingkungan dari berbagai kampus di Kota Makassar di antaranya Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Ujung Pandang, UNM, UMI, UIM, UIN Alauddin, Universitas Bosowa, Universitas Fajar, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Universitas Pepabri Makassar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: