Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian PUPR Lakukan Penanganan 23 Titik Longsor di Pulau Seram

Kementerian PUPR Lakukan Penanganan 23 Titik Longsor di Pulau Seram Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lakukan penanganan 23 titik longsor di ruas jalan nasional Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Hal ini dilakukan karena jalan nasional di pulau tersebut merupakan akses utama antarwilayah serta antisipasi meningkatnya arus lalu lintas pada mudik Lebaran 2018. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu mengatakan, Kementerian PUPR melakukan pemeliharaan rutin seluruh jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. 

Penanganan longsor dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVI Ambon, Ditjen Bina Marga dari ruas Waipia hingga Salman di Pulau Seram sepanjang 47 km. Namun secara umum, selain lokasi-lokasi rawan longsor, ruas jalan Waipai-Salman dalam kondisi mantap. 

Penanganan tersebut merupakan bagian dari kegiatan rehabilitasi rutin jalan tahun 2018 dengan anggaran Rp13,81 miliar oleh penyedia jasa PT Cipta Sarana Marga Sejati.

Kepala BPJN XVI Ambon, Satrio Sugeng Prayitno, mengatakan, jalan nasional yang terkena longsor ini merupakan jalur utama yang digunakan untuk arus lebaran 2018.

"Kita terus lakukan penanganan agar jalan ini tetap berfungsi walaupun belum secara permanen," ucapnya pada saat safari Ramadan tim BPJN XVI meninjau penanganan longsor di Waipia-Saleman di Pulau Seram, Jumat (1/6/18).

Menurutnya, untuk mencegah kembali terjadinya longsor butuh kerja sama dari bermacam stakeholder lain. Terutama kerja sama dari kepolisian maupun pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan hutan. 

"Mudah-mudahan setelah dilakukan penanganan dan penguatan kerja sama dengan berbagai stakeholder tidak terjadi lagi longsor. Berharap seluruh kepentingan juga masyarakat menjaga jalan nasional dan fungsi hutan di sini agar bisa terjaga dengan baik," katanya.

Satrio menegaskan terkait pelaksanaan jalur mudik 2018, pihaknya memastikan jalur tersebut tetap berfungsi. Selain itu diimbau agar masyarakat berhati-hati.

"Pastikan kelengkapan kendaraan berfungsi supaya semuanya berjalan aman," tegasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: