Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Militer Israel Janji Selidiki Pembunuhan Perawat Gaza

Militer Israel Janji Selidiki Pembunuhan Perawat Gaza Kredit Foto: Antara/Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Militer Israel pada Sabtu (2/6/2018) mengatakan, menyelidiki pembunuhan terang-terangan oleh pasukannya atas perawat Palestina pada Jumat (1/6/2018) dalam unjuk rasa di sepanjang perbatasan Gaza.

Pejabat dan saksi mengatakan pasukan Israel menembak mati Razan al-Najar (21), relawan kesehatan, saat ia berlari menuju pagar perbatasan, timur kota Gaza selatan Khan Younis, dalam upaya menjangkau korban.

Militer Israel mengatakan pejuang Palestina menyerang pasukannya di sepanjang perbatasan itu dengan tembakan dan granat.

Dalam pernyataan tertulis pada Sabtu (2/6/2018), militer Israel mengatakan akan menyelidiki kematian al-Najar.

Ribuan orang menghadiri pemakaman al-Najar di Gaza pada Sabtu (2/6/2018), termasuk beberapa yang dia perlakukan ketika mereka terluka di protes perbatasan sebelumnya. Tubuhnya dibungkus dengan bendera Palestina dan diarak melalui jalan-jalan dengan tandu oleh pelayat.

"Dengan jiwa dan darah kami, kami melepaskanmu, martir Razan," kata pelayat berteriak ketika jasad itu dibawa ke rumahnya untuk perpisahan terakhir sebelum dimakamkan.

Penduduk mengatakan, al-Najar adalah tokoh populer di tempat-tempat protes dan gambar-gambar yang menggambarkan dirinya sebagai malaikat yang beredar di media sosial Palestina.

Kematiannya membuat warga Palestina tewas menjadi 119 orang dalam unjuk rasa mingguan yang diadakan pada 30 Maret di Jalur Gaza, daerah kantong yang dikendalikan oleh kelompok Islamis Hamas dan subjek panjang untuk mengekang embargo Israel dan Mesir.

Utusan perdamaian Timur Tengah Amerika Serikat, Nickolay Mladenov, mengatakan di Twitter, "Tenaga medis adalah #NotATarget (#BukanSasaran)!"

"#Israel perlu mengkalibrasikan penggunaan kekuatannya dan Hamas perlu mencegah kejadian di pagar. Peningkatan ketegangan hanya menambah banyak korban jiwa," tambahnya. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: