Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemain Film AADC Ikut Pasarkan Produk UKM Surabaya

Pemain Film AADC Ikut Pasarkan Produk UKM Surabaya Kredit Foto: Antara/R. Rekotomo
Warta Ekonomi, Surabaya -

Aktor yang pernah bermain di film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) sekaligus mentor "Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda", Dennis Adishwara, mengakuĀ ikut memasarkan produk pelaku usaha kecil menengah (UKM) Surabaya, Jawa Timur, ke luar daerah.

"Saya sudah mencicil pemasaran produk UKM Surabaya ke daerah-daerah lain sebab saya ingin tahu market Jakarta, Semarang, dan daerah lain tentang produk UKM Surabaya," kata Dennis pada pameran produk UKM dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-725 Kota Surabaya di Kaza City Mal Surabaya, Sabtu (2/6/2018).

Menurut dia, pada saat memasarkan produk UKM Surabaya tersebut banyak yang memberikan masukan konstruktif yang bisa disampaikan kepada para pelaku UKM di Surabaya.

"Ini juga untuk evaluasi dan meningkatkan produk kita. Tapi yang pasti, tanggapannya positif," katanya.

Dennis mengatakan, banyak pelaku UKM di Surabaya sudah memiliki bekal dasar untuk membuat produk yang bisa berdaya saing di pasaran. Untuk itu, ia juga meminta para pelaku UKM itu tidak hanya memasarkan produknya di dunia nyata, tapi melalui dunia maya atau sosial media.

Menurut Dennis, penjualan lewat dunia maya merupakan keniscayaan karena hampir semua kegiatan bergantung dengan internet, seperti kuliner, transportasi, dan belanja, semua bisa dilakukan di internet.

"Dengan bermodalkan ponsel pintar, semua orang dapat memiliki showroom sendiri, koran sendiri, televisi sendiri secara gratis," kata Dennis.

Dennis juga menyoroti banyak pelaku usaha tidak sabar dan mudah patah semangat bila jualannya di medsos kurang mendapat respons sementara konten, etika, dan timing menyebarkannya mereka abaikan.

Meski demikian, kata dia, produk UKM itu harus memiliki nilai tambah dan keunikan dalam membuat produk. Khusus makanan, Dennis menyarankan agar pelaku UKM bisa membuat produknya lebih awet meski tanpa bahan pengawet.

"Hal itu bisa disiasati ketika memasaknya atau pengemasannya. Jika itu bisa dilakukan, pasti produk itu akan gampang masuk di berbagai daerah," katanya. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: