Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub Tinjau 3 Lokasi Keberangkatan Mudik

Menhub Tinjau 3 Lokasi Keberangkatan Mudik Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Tangerang -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau tiga lokasi mudik dan balik pada Lebaran 2018 serta diperkirakan akan mengalami kepadatan penumpang sehingga harus dipastikan kondisinya siap.

"Saya ingin memastikan lokasi yang nanti akan dipadati penumpang saat mudik dan balik dalam kondisi siap dan nyaman sehingga bisa menampung dan melayani penumpang dengan baik," kata Menhub kepada pers di Tangerang, Banten, Minggu (3/6/2018).

Menurut Menhub, kesiapan sarana dan prasarana menjelang angkutan Lebaran 2018 dinilai penting dalam upaya melancarkan kegiatan arus mudik dan balik yang sebentar lagi akan berlangsung.

Tiga lokasi yang ditinjau Menhub Budi adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten; Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta Timur; serta Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta Pusat.

"Tiga lokasi itu bakal terjadi lonjakan penumpang signifikan sehingga perlu kita persiapkan dengan baik semua sarana dan prasarananya," kata Budi Karya.

Keputusan pemerintah soal penetapan cuti bersama Idul Fitri 2018 dipastikan berpengaruh terhadap penyebaran kepadatan arus mudik dan balik.

Berdasarkan keputusan yang telah diambil, cuti bersama berlangsung selama tujuh hari yaitu pada 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan jatuh pada akhir masa cuti yaitu pada 20 Juni atau 24 Juni yang jatuh pada Minggu.

Mengantisipasi lonjakan penumpang sejumlah perusahaan transportasi juga telah mengantisipasi dengan menambah frekuensi perjalanan.

Garuda Indonesia Group misalnya, menyiapkan sedikitnya 150.510 kursi penerbangan ekstra mengantisipasi peningkatan trafik penumpang selama mudik dan balik Lebaran 2018 yang diperkirakan berlangsung 8-24 Juni 2018 untuk rute domestik dan internasional.

Kapasitas penerbangan tambahan tersebut terdiri dari 768 frekuensi penerbangan tambahan yaitu 480 penerbangan Citilink dan 288 penerbangan Garuda Indonesia.

Besaran kapasitas tambahan tersebut meningkat sebesar 39% dibandingkan tahun lalu sebesar 107.750 kursi. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: