Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aher: Pemeliharaan Geopark Ciletuh Jauh Lebih Penting

Aher: Pemeliharaan Geopark Ciletuh Jauh Lebih Penting Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Geopark Ciletuh Palabuhanratu telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) sampai 2022 mendatang. Untuk itu, pemeliharaannya jauh lebih penting daripada menyandang gelar tersebut.

"Tentu, ini sebuah kurun waktu apakah kita betul-betul menata, melestarikan, geopark ini atau tidak. Karena boleh jadi kalau tak ada pemeliharaan, penataan, pelestarian maka akan dicabut,"kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Aula Timur gedung Sate Bandung, Minggu (3/6/2018).

Aher sapaan Gubernur Jabar menyebutkan ketika memperjuangkan untuk meraih UGG maka harus siap untuk memelihara, menata melestarikan dan mengembangkannya.

Ada tiga unsur yang dikembangkan dalam UGG tesebut yakni geo diversity yaitu keanekaragaman benda-benda geologi menjadi warisan dunia. Benda-benda tersebut sudah berumur ratusan juta tahun lalu. "Tadi telah diungkapkan geolog internasional bahwa kawasan geopark Ciletuh sudah berumur di atas ratusan juta lalu. Jadi, sudah layak menyandang UGG," jelasnya.

Kedua, seluruh elemen masyarakat termasuk pemerintah berkomitmen untuk memulai dengan semua pihak dalam menata geodiversiti dan  keanekaragaman hayati, baik flora maupin fauna. Selain itu menata dan melestarikan tumbuh-tumbuhan pangan, perkebunanan dan kehutanan termasuk di dalamnya pelestarian air. 

"Kalau air tak tertata, maka bisa terjadi erosi," ujarnya.

Ketiga, culture diversity atau keanekaragaman budayany seperti tari- tarian, musik lokal, batik, makanan. "Sesuatu yang berbeda dengan tempat lain. Ini harus dikembangkan. Tampilan lama Kemasan taste harus disesuaikan," imbuhnya.

Menurut Aher, yang paling berpotensi menimbulkan nilai eknomis adalah pariwisata. Maka ke depannya harus dijadikan ecotourism yang ramah lingkungan.

Selanjutnya, harus ada pemeliharaan dan pelestarian alam. Itu yang harus dilakukan. Melestarikan alam dan mensejahterakan manusia.

Aher juga mengimbau agar mengembangkan regulasi yang sudah ada agar mampu melestarikan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. "Kalau regulasi dipandang kurang maka dikoreksinya harus dengan revisi agar regulasi tertata dengan baik," tegasnya.

Kedepan, lanjut Aher di kawasan tersebug akan dikembangkan bisnis yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah harus turut andil dalam pengembangan kawasan tersebut. Pasalnya, para investor akan selalu menanyakan infraatruktur kawasan yang akan dijadikan destinasi wisata.

Aher mengaku Infrastruktur belum cukup luas karena pembangunan jalan baru sebagianm Misalnya, jalan Panglangpang butuh 20 km lagi menuju ujung genteng. Jika jadi ini sejarah bagi Indonesia dan Jabar, ada jalan di pantai kawasan barat zaman Belanda. Artinya jalan itu bisa membelah kawasan geopark. Biasanya diperlukan waktu 2 jam menuju kawasan itu. Sekarang hanya 45 menit dengan jalan baru yang dibuat Pemprov Jabar untuk kawasan itu.

"Setiap daerah punya pengembangan khas masing-masing. Di Kertajati ada bandara dan Ciletuh ada Geopark. Intinya, nuansanya menghormati bumi, menyembah Allah dan menyejahterakan maasyarakat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: