Totalindo Eka Persada Kantongi Kontrak Baru Rp2,07 T Hingga Mei 2018

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) dalam lima bulan sudah berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp2,07 triliun atau 51,69% dari target tahun ini. Sepanjang tahun ini, Perseroan menargetkan kontrak baru Rp4 triliun. 

Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk, Andre Chandra Biantoro, menuturkan bahwa mayoritas kontrak baru diperoleh Perseroan dari proyek pemerintah sebesar Rp1,38 triliun.

"Kami harapkan sekitar 70% dari target kontrak baru tahun ini berasal dari proyek pemerintah dan 30% dari proyek swasta," jelasnya di Jakarta, Senin (4/6/2018).

Ia menyebutkan bahwa proyek-proyek pemerintah yang dikantongi Perseroan diperoleh dari proyek Transit Oriented Development (TOD) Lebak Bulus senilai Rp900 miliar dan proyek rumah DP 0% Kelapa Village senilai Rp320 miliar. Untuk kedua proyek tersebut, Perseroan membentuk usaha patungan dengan PD Pembangunan Sarana Jaya yang tak lain adalah Badan Usaha Umum Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Selain itu, Perseroan juga menggarap proyek Ged Twin Tower Asrama Jawa Barat dan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) DIY.

Sisanya dari proyek swasta sekitar Rp693 miliar. Proyek swasta yang diraih di antaranya dari Antasari Height. 

Sementara itu, total nilai proyek-proyek eksisting yang tengah dikerjakan oleh TOPS mencapai Rp9,6 triliun. Itu antara lain adalah proyek The Stone Ubud Bali (2017-2019), Green Sedayu Apartemen Jakarta (2017-2019), Podomoro Deli Medan (2014-2018), Sedayu City Apartemen Jakarta (2017-2019), dan Rusn Nagrak Jakarta (2017-2018).

Selanjutnya, proyek Rumah Susun (Rusun) Penggilingan Pulo Gebang Jakarta (2017-2018), Kota Kasablanka 3 Jakarta (2015-2018), Puri Mansion Apartemen Jakarta (2015-2018), Menteng Park Jakarta (2013-2018), El Centro (2017-2018), Vittoria Residence (2016-2017), Midtown Residence Tangerang (2015-2018), South Hills Residence Jakarta (2016-2018), dan Grand Cut Meutia Bekasi (2015-2018).

Seiring pencapaian kontrak baru hingga Mei 2018, manajemen TOPS optimistis mampu mencapai target laba bersih sekitar Rp280 miliar tahun ini, meningkat 35,5% dari tahun lalu sebesar Rp206,5 miliar.