Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT Inalum Bakal Bangun Tambang Senilai US$6,8 M di Kaltara

PT Inalum Bakal Bangun Tambang Senilai US$6,8 M di Kaltara Kredit Foto: Yosi Winosa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berencana membangun tambang senilai US$6,8 miliar di sekitar Sungai Kayan, Kalimantan Utara. Pembangunan tambang kedua ini untuk menambah kapasitas produksi yang selama ini dilakukan di sungai Asahan, Danau Toba, Sumatera Utara. 

Direktur Utama PT Inalum, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan, penentuan lokasi tersebut berkaitan dengan efisiensi biaya produksi. Seperti diketahui, Perusahaan bergantung pada energi PLTA yang mengandalkan kinerja debit air untuk memproduksi aluminium. Adapun biaya produksi saat ini mencapai $1,76 per KWh dengan margin sekitar 30%-40%. 

"Jadi, hilirisasi ini memang mahal investasinya, namun margin kecil. Makanya, harga energi jadi faktor penting. Itulah kenapa misalnya Rio Tinto menjual semua tambangnya di Australia dan mau pindah ke Kanada karena cost energinya di sana murah, kunci industri hilir mineral. Kalau aluminium 'kan kita lihat saja berapa banyak debit air dan tinggi gunungnya, nah daerah yang cost-nya murah ya Papua dan Kalimantan. Di Kalimantan itu potensinya sekitar 10.000 MW," kata dia di Jakarta, Senin (4/6/2018).

Direktur Pelaksana PT Indonesia Asahan Aluminium, Oggy Achmad Kosasih, menambahkan, rencananya perusahaan akan memproduksi 1 juta ton aluminium di sana, di mana pada tahap awal sebesar 500.000 ton. Energi PLTA yang dibutuhkan ditaksir mencapai 1.700 MW dengan investasi sekitar US$4 juta per MW. 

"Kenapa kita beralih ke Kaltara? Karena yang di Danau Toba cuma mentok 1.000 MW. Memang kita sudah coba konversi dari 14.300 kwh per ton ke 12.700 kwh per ton agar bisa nambah produksi. Tapi, itu saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia sekitar 750.000 ton," ungkap dia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: