Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inalum Akui Proses Divestasi Freeport Alot

Inalum Akui Proses Divestasi Freeport Alot Kredit Foto: Freeport Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengakui proses negosiasi divestasi Freeport Indonesia merupakan salah satu yang paling sulit ditangani.

Budi menjelaskan bahwa selama berkarir jadi bankir sekitar 25 tahun, negosiasi tersebut salah satu yang paling alot. Namun, tambahnya, hingga saat ini proses sudah banyak kemajuan dan tetap berjalan sesuai dengan rencana awal.

"Salah satu hal yang membuat sulit adalah adanya saham participating interest dari Rio Tinto terhadap Freeport, yaitu sebesar 40 persen," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut pembelian hak kelola atau participating interest (PI) Rio Tinto di PT Freeport Indonesia kini tengah masuk tahap finalisasi.

"Belum boleh. Kemarin bicara dengan Pak Budi (Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi) karena kami masih dalam finalisasi untuk penandatangan head of agreement," kata Menteri Rini.

Ia mengaku belum bisa banyak bicara soal upaya akuisisi saham PTFI tersebut, namun pihaknya optimistis proses penyelesaian akuisisi yang ditargetkan pada Juni 2018 akan tercapai.

"Insya Allah masih bisa tercapai di Juni ini," katanya juga.

Rio Tinto dikabarkan menjual hak partisipasinya di tambang Grasberg Freeport Indonesia (PTFI) kepada PT Inalum senilai US$3,5 miliar. Namun, Rini sendiri masih enggan berkomentar mengenai kabar tersebut.

"Kan saya bilang nanti kalau kami sudah tanda tangan head of agreement baru bisa bicara," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: