Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramadan, Priceza Beri Trik Hindari Pemborosan Belanja Online

Ramadan, Priceza Beri Trik Hindari Pemborosan Belanja Online Kredit Foto: F5
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mesin pencari belanja (shopping search engine) dan platform pembanding harga, Priceza, berbagi tips agar tidak boros dan tidak terjebak promo murah selama berbelanja di situs belanja online. Hal ini mengingat banyak penipu berkedok penjual saat bulan Ramadan.

Pertama, bandingkan harga. "Ada ribuan toko online yang menjual produk sama. Situs pembanding harga seperti Priceza dapat menjadi solusinya karena memungkinkan pengguna membandingkan berbagai produk dan harga dari banyak toko secara bersamaan untuk mendapatkan harga terbaik," demikian seperti yang ditulis Priceza di Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Kedua, berbelanja di toko atau platform aman dan tepercaya. Taruhlah rasa curiga jika harga barang terlalu murah. Cek berbagai ulasan dari pembeli sebelumnya. "Semakin banyak ulasan positif, tentu semakin meyakinkan untuk berbelanja di sana," katanya.

Ketiga, pelajari spesifikasi barang. Pastikan bahwa inilah barang yang memang dicari. Misalnya, memastikan seri telepon atau ukuran sepatu.

"Selain itu, jika berbelanja banyak barang sekaligus cobalah berbelanja dari satu toko saja untuk menghemat ongkos kirim," ucapnya.

Keempat, baca baik-baik klausul promosi. Pelajari syarat dan ketentuan yang berlaku dan jangan sampai salah memahami aturan. Beberapa poin penting misalnya periode waktu, transaksi minimum, diskon maksimum, metode pembayaran, dan lainnya.

Kelima, sedikit teknis tentang keamanan. Pada umumnya, platform besar dan populer memiliki tingkat keamanan yang baik sehingga pengguna tidak perlu risau dengan potensi kejahatan siber (cyber crime).

"Jika kebetulan menggunakan komputer maka perhatikan juga alamat situs khususnya ketika masuk ke laman pembayaran. Situs yang aman biasanya menggunakan alamat 'https' (bukan hanya 'http') atau ada ikon gembok di bar alamat," ungkapnya.

Terakhir, kuasai diri. Seperti yang disinggung, rasa lapar akan mendorong untuk berbelanja secara irasional.

"Maka usahakanlah untuk berkomitmen hanya berbelanja sesuai anggaran dan kebutuhan. Intinya, menahan godaan dan menguasai diri," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: