BPS: Sulsel Catat Inflasi 0,37% pada Mei 2018

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sulsel kembai mengalami inflasi sebesar 0,37% pada Mei 2018. Inflasi itu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,18%. Bahkan, berbanding terbalik dengan torehan pada Maret 2018, dimana Sulsel sempat mengalami deflasi sebesar 0,06%.

Inflasi 0,37% periode Mei 2018 terbilang cukup rendah dan stabil bila merujuk pada kondisi bulan suci Ramadan, bahkan menjelang Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran. Tidak heran bila semua kota Indeks Harga Konsumen atau IHK di Sulsel mengalami inflasi meliputi Makassar, Bone, Parepare, Palopo dan Bulukumba.

"Periode Mei 2018, Sulsel mengalami inflasi 0,37% dengan IHK sebesar 133,29%. Inflasi tertinggi terjadi di Bone mencapai 0,74% dengan IHK 130,05 dan inflasi terendah terjadi di Palopo sebesar 0,19% dengan IHK 131,53%," kata Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, di Makassar.

Berdasarkan data BPS, inflasi 0,37% pada Mei 2018 dipengaruhi kenaikan harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran. Itu terlihat pada naiknya indeksnya harga pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,95%); kelompok bahan makanan (0,59%); kelompok kesehatan (0,16%); kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,15%); kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,10%) dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,08%).

"Ya satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga yakni kelompok sandang sebesar 0,18%," ujar Nursam.

Secara utuh, laju inflasi Sulsel untuk tahun kalender April 2018 telah mencapai 1,52%. Adapun laju inflasi secara tahunan alias year on year (Mei 2018 terhadap Mei 2017) berkisar 4,17%.