Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hipmi: Jumlah Pengusaha RI Tertinggal Jauh

Hipmi: Jumlah Pengusaha RI Tertinggal Jauh Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bahlil Lahadalia, mengatakan, salah satu jalan untuk dapat mempercepat kemajuan ekonomi negara adalah meningkatkan jumlah pengusahanya. Saat ini jumlah pengusaha Indonesia masih di bawah dari total penduduk.

"Jumlah pengusaha kita masih sangat sedikit. Pada tahun 2015 masih 1,6%, lalu pada 2017 sudah 3,7%," kata Bahlil di Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Jumlah itu, lanjut dia, masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara lain seperti Malaysia 5%, Singapura 7%, dan Thailand 4,5%.

"Itu dari sisi persentase jumlah pengusaha dikaitkan dengan jumlah penduduk nasional," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi danUsaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan rasio wirausaha di Indonesia terbaru sudah meningkat menjadi 7% lebih dari total penduduk Indonesia.

Pada 2014, rasio wirausaha di Tanah Air baru 1,55%, kemudian meningkat menjadi 1,65% di tahun 2016, dan hingga akhir 2017 telah mencapai lebih dari 3,1%.

"Angka itu sudah di atas standar internasional yang mematok 2%. Jadi, pecah telur," kata Puspayoga.

Menurut dia, program pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun wirausaha pemula (WP) yang digulirkan sejak pemerintahan Presiden Jokowi telah memberikan hasil yang signifikan pada peningkatan rasio wirausaha (entrepreneur) Indonesia.

Puspayoga juga mengklaim bahwa program lainnya menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini terlihat dari kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari 1,71% tahun 2014 bertambah menjadi 3,99% tahun 2016 dan terakhir menjadi 4,48%. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: