Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2019, Jonan Ajukan Anggaran Rp5,73 Triliun

2019, Jonan Ajukan Anggaran Rp5,73 Triliun Kredit Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  mengajukan anggaran 2019 dengan nilai Rp5,73 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibanding anggaran tahun ini yang mencapai Rp6,5 triliun. 

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, dari jumlah Rp5,73 triliun tersebut, sebanyak Rp2,92 triliun atau 51% akan digunakan untuk pembangunan fisik bagi kebutuhan masyarakat. Sementara belanja publik nonfisik seperti kegiatan sosialisasi dan penyuluhan dialokasikan sebesar Rp1,21  triliun atau 21% dari total anggaran.

"Anggaran terbesar dari belanja publik nonfisik dialokasikan di BPH Migas, sedangkan anggaran belanja aparatur sebesar Rp1,60 triliun atau 28%," kata Jonan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Jonan mengatakan, anggaran belanja aparatur tahun 2019 lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp1,68 triliun dan 2017 sebesar Rp2,42 triliun.

"Belanja aparatur sudah jauh turun dibanding 2017. Ini upaya penghematan yang luar biasa semua unit kerja untuk tidak menggunakan uang rakyat dengan tidak efisien," katanya.

Khusus untuk Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, tahun 2019 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1,337 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk belanja aparatur sebesar Rp137,712 miliar, belanja publik nonfisik Rp59,797 miliar, dan belanja fisik Rp1,139 triliun.

Sementara kegiatan prioritas Ditjen Migas, antara lain penawaran wilayah kerja (WK) migas konvensional sebanyak 10 WK, penawaran WK migas nonkonvensional sebanyak 2 WK, pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 81.000 SR, review dokumen FEED-DEDC dan UKL-UPL jaringan gas bumi rumah tangga untuk 70.000 SR, pembagian konverter kit BBM ke bahan bakar gas untuk nelayan 25.000 paket, dan pembagian paket konversi minyak tanah ke LPG tabung 3 kg sebanyak 42.000 paket. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: