Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Terus Melemah Tertekan Euro

Dolar AS Terus Melemah Tertekan Euro Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, New York -

Kurs dolar AS terus melemah pada akhir perdagangan, Kamis (7/6/2018) pagi WIB, tertekan rally euro menyusul berita bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengurangi stimulus moneternya tahun ini.

Kepala ekonom ECB Peter Praet mengatakan pada Rabu (6/6) bahwa bank sentral akan membahas, apakah akan melonggarkan pembelian obligasi secara bertahap dalam pertemuan kebijakan 14 Juni mendatang, menurut Reuters.

Mata uang bersama naik 0,5% terhadap dolar AS di perdagangan terakhir, di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan terbesar terhadap dolar AS sejak pertengahan Februari.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,22 % menjadi 93,668 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, para investor mencerna data ekonomi AS terbaru.

Defisit perdagangan barang dan jasa internasional AS menurun menjadi US$46,2 miliar pada April dari angka dirivisi US$47,2 miliar pada Maret, karena ekspor miningkat dan impor menurun, Departemen Perdagangan melaporkan pada hari Rabu.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1769 dolar AS dari 1,1714 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3410 dolar AS dari 1,3393 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7663 dolar AS dari 0,7615 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,19 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,74 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9859 franc Swiss dari 0,9846 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2950 dolar Kanada dari 1,2973 dolar Kanada, demikian Xinhua melaporkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: