Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

EV Hive Raih Pendanaan Seri A

EV Hive Raih Pendanaan Seri A Kredit Foto: EV Hive
Warta Ekonomi, Jakarta -

Startup coworking space EV Hive mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mendapat pendanaan Seri A sebesar US$20 juta (sekitar Rp277 miliar) pada Selasa (5/6/2018). Investasi tersebut dipimpin oleh Softbank Ventures, H&CK Partners, dan Tigris Investment.

Beberapa investor baru seperti Naver, LINE Ventures, dan STIC Investments, serta investor terdahulu mereka seperti East Ventures1, SMDV, Sinar Mas Land, Insignia Venture Partners, Intudo Ventures, angel investor Michael Widjaya dan Chris Angkasa, juga turut berpartisipasi dalam pendanaan tersebut. 

Pendanaan ini rencananya akan digunakan untuk mewujudkan target seratus lokasi coworking space di Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Thailand pada 2022. Hingga saat ini, EV Hive telah mempunyai 21 lokasi coworking space di Tanah Air dan tengah dalam proses membangun delapan lokasi lainnya.

Ketika membangun lokasi baru, EV Hive biasanya menawarkan dua jenis kemitraan untuk pengelola lokasi, yaitu mereka menyewa lokasi tersebut dan melakukan perjanjian berbagi keuntungan.

EV Hive sendiri berdiri pada 2015 sebagai proyek internal dari perusahaan modal ventura (VC) East Ventures untuk mendukung para startup portofolio mereka. Namun pada Mei 2017, EV Hive berubah menjadi perusahaan independen agar bisa tumbuh lebih cepat.

Saat ini, perusahaan tersebut dipimpin oleh Carlson Lau sebagai CEO, Jason Lee sebagai CFO, dan Ethan Choi sebagai CSO. Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, juga mengungkapkan kebanggaannya terkait perkembangan EV Hive.

"Kami merasa sangat beruntung, proyek sederhana dari internal East Ventures bisa berkembang sebesar ini. Tim manajemen dan investor-investor terdahulu EV Hive telah melakukan pekerjaan yang sangat hebat untuk mengembangkan produk ini," kata Jason Lee, seperti dilansir dari Tech in Asia.

Saat ini EV Hive mengklaim telah memiliki lebih dari tiga ribu pengguna aktif. Mereka kini juga telah meluncurkan beberapa bisnis baru, seperti layanan berbagi (sharing) untuk tempat tinggal, toko, serta gudang.

Di Indonesia sendiri, telah muncul cukup banyak pemain coworking space, baik yang berasal dari dalam negeri seperti Freeware Spaces, Kolega, dan ReWork yang telah bergabung dengan GoWork, serta yang berasal dari luar negeri seperti WeWork dan UnionSpace.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: