Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Juni 2018, Harga Batu Bara Dipatok US$96,61/Ton

Juni 2018, Harga Batu Bara Dipatok US$96,61/Ton Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) Juni 2018 naik sekitar US$7,08 dari US$89,53 per ton di Mei 2018 menjadi US$96,61 per ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengatakan, harga patokan batu bara pada Juni ini lebih tinggi daripada HBA pada Mei lalu.

"Untuk Juni ini HBA ditetapkan US$96,61/ton," kata Agung di Jakarta, Kamis (7/6/2018).

HBA ditetapkan berdasarkan indeks pasar intenasional. Ada empat indeks yang dipakai yakni Indonesia Coal Index (ICI), New Castle Global Coal (GC), New Castle Export Index (NEX), dan Platts59. Adapun bobot masing-masing indeks sebesar 25% dalam formula HBA.

Agung menerangkan penyebab menguatnya harga batu bara disebabkan oleh Tiongkok yang membatasi produksi batu bara. Kondisi itu membuat permintaan batu bara alias impor Negeri Tirai Bambu melonjak.

"Penyebab lainnya harga minyak dunia yang naik," ujarnya.

Selain itu, Kementerian ESDM juga menetapkan HMA komoditas nikel yaitu US$14.102,75/dry metric ton (dmt), naik dari US$13.584,76/dmt dari HMA Mei 2018. Untuk komoditas kobalt ditetapkan US$90.062,50/dmt, turun dari US$92.357,14/dmt dari HMA Mei 2018. Harga timbal turun tipis dari US$2.372,19/dmt pada HMA Mei 2018 menjadi US$2.325,25/dmt.

Harga seng turun dari US$3.222,74/dmt pada HMA Mei 2018 menjadi US$3.098,30/dmt, sedangkan HMA aluminium naik dari US$2.150,79/dmt menjadi US$2.301,43/dmt. Untuk tembaga, HMA Juni 2018 ditetapkan US$6.837,10/dmt, naik dari US$6.751,79/dmt pada HMA Mei 2018.

HMA adalah salah satu variabel dalam menentukan Harga Patokan Mineral (HPM) logam berdasarkan formula yang diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 2946 K/30/MEM/2017 tentang Formula untuk Penetapan Harga Patokan Mineral Logam. HMA ini menjadi salah satu variabel untuk menentukan HPM. Variabel penentuan HPM logam lainnya adalah nilai/kadar mineral logam, konstanta, corrective factor, treatment cost, refining charges, dan payable metal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: