Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Rini Apresiasi Operasional Terminal Baru Bandara Ahmad Yani

Menteri Rini Apresiasi Operasional Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mengapresiasi PT Angkasa Pura I (Persero) yang telah merealisasikan operasional terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang sebelum tiba masa arus mudik Lebaran 2018. 

Terminal baru yang memiliki luas bangunan mencapai 58 ribu meter persegi ini telah meningkatkan kapasitas bandara yang semula hanya mampu melayani 800 ribu penumpang setiap tahun menjadi 6,9 juta penumpang. Luasan apron Bandara Ahmad Yani pun kini sudah mampu menampung hingga 12 pesawat. 

"Ini merupakan bentuk kontribusi Angkasa Pura I sebagai BUMN dalam merespons perkembangan perekonomian Jawa Tengah, khususnya Semarang. Terminal baru ini hadir sebagai solusi untuk mengurai padatnya kondisi Bandara Ahmad Yani," ujar Rini dalam peresmian terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (7/6/2018).

Terminal baru yang menelan investasi senilai Rp2 triliun ini juga dilengkapi dengan 30 konter check-in, 8 eskalator, 8 elevator, 2 travelator, serta 3 buah garbarata. Tersedia pula gedung parkir yang mampu menampung 1.200 kendaraan.

Rini memastikan pada momen mudik Lebaran tahun ini, masyarakat sudah bisa menikmati fasilitas serba modern dan mutakhir di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. 

"Yang juga membanggakan, ini adalah terminal yang berdiri di atas air pertama di Indonesia, buah karya sinergi antara Angkasa Pura I dan Waskita Karya. Saya apresiasi setinggi-tingginya," ujar Rini.

Hadirnya terminal baru ini merupakan wujud komitmen Angkasa Pura I kepada penguna jasa bandara serta masyarakat Semarang dan Jawa Tengah untuk meningkatkan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengenyampingkan aspek keselamatan dan keamanan. 

Potensi pertumbuhan penumpang sebesar 10% tiap tahunnya juga dapat diakomodiasi oleh keberadaan terminal dan infrastruktur baru Bandara Ahmad Yani, yang diposisikan sebagai bandara bisnis dan industri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: