Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Huawei Investasikan US$81 Juta untuk Kembangkan Ekosistem Digital

Huawei Investasikan US$81 Juta untuk Kembangkan Ekosistem Digital Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Bangkok -

Huawei mengumumkan investasi senilai US$81 juta (sekitar Rp1,13 triliun) untuk mengembangkan ekosistem digital di kawasan operasi Asia Tenggara.

Presiden Kawasan Asia Tenggara Huawei, James Wu, mengatakan investasi tersebut akan berupa program Huawei Developer Enablement Plan.

"Program tersebut bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan ekosistem digital di kawasan," kata James Wu di Bangkok, Thailand, belum lama ini.

Dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, Huawei akan menyalurkan dana tersebut untuk pembangunan OpenLabs yang akan menjadi tempat belajar para pengembang berbasis komputasi awan (cloud) sekaligus mendorong pembinaan sumber daya TIK di kawasan tersebut.

Wilayah operasi Asia Tenggara Huawei meliputi negara-negara seperti Thailand, India, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Hong Kong, and Makau. Sementara Indonesia sendiri masuk di kawasan Pasifik Selatan bersama Malaysia, Filipina, Singapura, Australia, Selandia Baru, dan Papua Nugini. Menurut James Wu, Huawei akan membuka OpenLab di New Delhi, India, pada Agustus tahun ini.

OpenLab tersebut akan menjadi platform inovasi terbuka bagi Huawei dan mitra setempat dalam mengembangkan solusi industri yang dibutuhkan masing-masing kawasan.

"Huawei memiliki tujuan untuk memberdayakan para pengembang dan talenta muda di Asia Tenggara. Kami memiliki pengalaman dan kemampuan lebih dari 30 tahun di industri TIK. Lewat platform pengembangan dan API, kami terbuka untuk membagi kemampuan tersebut kepada mitra pengembang di kawasan," sambung dia.

Huawei telah lebih dahulu membuka OpenLab di Singapura dan Bangkok. Wakil Kepala Lembaga Pengembangan Sains dan Teknologi Thailand, Chularat Tanprasert, mengatakan kerja sama dengan Huawei ditujukan untuk mendorong ekosistem startup di Thailand.

Lebih spesifik, Chularat menjelaskan kerja sama dengan Huawei digunakan untuk pengembangan startup dalam hal teknologi, dengan demikian diharap dapat membawa ekosistem startup di Thailand ke tingkatan selanjutnya. Tidak hanya itu, kerja sama tersebut juga digunakan untuk mengembangkan Science, Technology, Engineering, the Arts and Mathematics (STEAM), serta mengembangkan skill sumber daya manusia di OpenLabs Huawei itu sendiri.

Selain OpenLab, James Wu juga mengumumkan Huawei Developer Challenge 2018 yang akan diluncurkan pada 11 Juni 2018. Kompetisi tersebut digelar sebagai ajang mentoring bagi pengembang lokal. Sebagai tambahan, Huawei juga akan menyeponsori pengembang yang melakukan inovasi terhadap Huawei Cloud dan memberikan dukungan senilai US$150 ribu bagi pengembang yang memenuhi persyaratan.

"Hal ini menjadi kesempatan besar bagi developer di kawasan untuk menciptakan sebuah solusi terarah yang dapat mendukung digitalisasi industri serta mendorong pertumbuhan mereka. Dengan bekerja sama, kita dapat bermimpi lebih besar dan terbang lebih tinggi," kata dia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: