Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IMF Setujui Pinjaman $50 Miliar dari Argentina

IMF Setujui Pinjaman $50 Miliar dari Argentina Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
Warta Ekonomi, Buenos Aires -

Dana Moneter Internasional telah setuju untuk meminjamkan Argentina hingga $50 miliar (£37.2bn) karena negara itu berusaha untuk meningkatkan ekonomi yang sedang berjuang.

Perjanjian tiga tahun masih harus disetujui oleh dewan IMF Argentina, yang telah dilanda masalah ekonomi selama bertahun-tahun, dengan meminta bantuan dari IMF pada 8 Mei setelah mata uangnya mencapai titik terendah sepanjang waktu.

Negara ini telah berkomitmen untuk mengatasi inflasi digit ganda dan belanja publik sebagai bagian dari kesepakatan.

"Otoritas Argentina telah mengindikasikan bahwa mereka berniat untuk menarik pada tahap pertama dari pengaturan, tetapi kemudian memperlakukan pinjaman sebagai tindakan pencegahan," ujar IMF dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, sebagaimana dikutip dari BBC, Jumat (8/6/2018).

Keputusan Presiden Argentina Mauricio Macri untuk meminta bantuan dari IMF dikritik oleh banyak pihak di negaranya. IMF secara luas dibenci dan disalahkan atas keruntuhan ekonomi 2001 di Argentina setelah negara itu menarik sumbat di negara itu dan menolak dukungan keuangan.

Namun, Macri sebelumnya mengatakan pinjaman baru dari IMF akan memungkinkan pemerintahnya memperkuat program pertumbuhan dan pembangunan "memberi kami dukungan lebih besar untuk menghadapi skenario global baru ini dan menghindari krisis seperti yang kami alami dalam sejarah kami".

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde memberi selamat kepada pemerintah Argentina untuk mencapai kesepakatan.

"Seperti yang telah kami tekankan sebelumnya, ini adalah rencana yang dimiliki dan dirancang oleh pemerintah Argentina, yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi demi kepentingan semua orang Argentina," ungkap Lagarde.

"Saya senang bahwa kami dapat berkontribusi untuk upaya ini dengan memberikan dukungan keuangan kami, yang akan meningkatkan kepercayaan pasar, memungkinkan waktu otoritas untuk mengatasi berbagai kerentanan lama," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: