Duo BUMN Pelabuhan Kerja Sama Kelola Pelabuhan Batu Ampar

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC hari ini menandatangani Kesepakatan Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penyiapan Kerja Sama Operasi Pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar dengan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). 

MoU ini ditandatangani langsung oleh Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya, dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Bambang Eka Cahyana. 

Elvyn mengatakan, kerja sama bisnis ini dilatarbelakangi keinginan untuk merealisasikan potensi bisnis penyediaan jasa kepelabuhanan yang bertaraf internasional dengan dukungan captive market di Batam. 

Batam sebagai lokasi yang sangat strategis karena terletak dalam jalur pelayaran internasional dengan salah satu rute tersibuk di antara Selat Malaka dan Singapura. Batam telah dikembangkan selama ini sebagai kawasan industri, transhipment, dan daerah pariwisata, yang mana 90% dari barang-barang dipastikan melalui pelabuhan di Batam. 

Bagi Batam, kolaborasi antara dua pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia ini diharapkan dapat diterima oleh BP Batam sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pengem bangan kepelabuhanan di Batam, khususnya Pelabuhan Batu Ampar, baik dari sisi pengelolaannya maupun untuk strategi bisnis ke depannya. 

"Kerja sama ini menjadi dasar kesepakatan dan komitmen dalam penyiapan kerja sama operasi pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar beserta area pendukungnya di Batam dan bagi Batam kolaborasi antara dua pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia ini diharapkan dapat oleh BP Batam sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kepelabuhanan di Batam, khususnya Pelabuhan Batu Ampar, baik dari sisi pengelolaannya maupun untuk strategi bisnis kedepannya," ujar Elvyn G. Masassya.

MoU ini dimaksudkan sebagai pedoman dan persiapan untuk melaksanakan penyiapan kerja sama operasi pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar beserta area pendukungnya di Batam. MoU ini juga bertujuan untuk menyinergikan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka melakukan kerja sama dengan tetap memperhatikan prinsip kelayakan dan saling menguntungkan. 

Elvyn juga menyatakan bahwa tentunya kerja sama ini akan menjadi sinergi bisnis BUMN pelabuhan yang menguntungkan.