Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puluhan Ribu Kendaraan Pemudik Padati Kulon Progo

Puluhan Ribu Kendaraan Pemudik Padati Kulon Progo Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Kulon Progo -

Puluhan ribu kendaran pemudik sudah memadati jalan nasional Yogyakarta-Purworejo di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai Jumat (8/6) hingga Sabtu sore.

Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kulon Progo Arif Martono, di Kulon Progo, Sabtu sore, mengatakan jumlah pemudik pada H-7 mencapai 38.109 unit mobil dan sepeda motor.

"Jumlah kendaraan yang melintasi Yogyakarta-Purworejo mulai pukul 06.00 WIB-14.00 WIB mencapai 18.000 kendaraan. Kami memperkirakan jumlah kendaraan yang melewati terjadi pada Sabtu malam dan Minggu (10/6)," kata Arif.

Ia mengatakan volume kendaraan yang melewati Kulon Progo rata-rata mencapai 1.800 kendaraan per jam, sedangkan pada pagi hari pukul 07.00 WIB-08.00 WIB volume kendaraan bisa mencapai 2.322 sampai 2.500 kendaraan per jam.

Menurut dia, adanya penambahan cuti bersama dan bersamaan libur sekolah, maka pemudik memilih pulang kampung lebih awal.

"Di Jakarta, anak sekolah terima rapor sudah sejak Kamis (7/6) sehingga orang tua langsung mudik. Pekerja juga sudah mulai libur," katanya.

Arif memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Minggu (10/6) dengan volume kendaraan sekitar 2.500 hingga 2.600 kendaraan per jam sehingga pihaknya akan melakukan pemantuan titik-titik kemacetan, khususnya di lampu merah.

"Kalau terjadi kemacetan, maka Polres Kulon Progo akan melakukan pengaturan secara manual. Kalau Dishub akan menambah durasi lampu merah," katanya.

Ia mengakui pada libur Lebaran 2017 terjadi kemacetan panjang di Simpang Tiga Ngeplang hingga Simpang Empat Sedayu, Kabupaten Bantul, karena di daerah ini tidak ditempatkan personel di perbatasan.

"Masalah kemacetan sudah kami komunikasikan dengan Dishub Bantul," katanya.

Arif mengatakan Dishub juga melakukan pemantuan terminal tipe C yang menjadi kewenangan kabupaten meliputi Terminal Jangkaran (Temon), Terminal Brosot (Galur), dan Ngeplang (Sentolo), Jagalan (Kalibawang), dan Terminal Kenteng (Nanggulan).

"Sampai saat ini jumlah penumpang turun di terminal yang dikelola pemkab masih sedikit. Kami memperkirakan pemudik tiba di Kulon Progo pada Minggu (10/6)," katanya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kulon Progo Hera Suwanto mengatakan pada H-7 atau Jumat (8/6) sebanyak 38.109 unit kendaraan mulai memasuki wilayah Kulon Progo baik dari arah timur maupun barat. Dari jumlah tersebut sebanyak 21.805 unit di antaranya merupakan sepeda motor.

Berdasarkan data yang ada sebanyak 14.900 unit mobil barang dan mobil keluarga serta 1.218 unit bus terdiri atas bus pariwisata, bus malam, bus antarkota antarprovinsi (AKAP) ikut melintas. Kemudian jumlah kendaraan paling sedikit, yakni angkutan perdesaan dan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 186 unit.

"Volume kendaraan pada H-7 dibandingkan tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 4.000 kendaraan," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: