Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekjen PBB Desak Penyelidikan atas Serangan Udara di Suriah

Sekjen PBB Desak Penyelidikan atas Serangan Udara di Suriah Kredit Foto: Un.org
Warta Ekonomi, New York -

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Minggu (10/6/2018) menyerukan penyelidikan atas serangan udara yang diyakini dilakukan oleh jet Rusia di Suriah, yang menewaskan puluhan nyawa manusia termasuk anak-anak.

Serangan udara pada malam 7-8 Juni ditargetkan desa Zardana di provinsi Idlib dan menewaskan 44 orang termasuk enam anak-anak, menurut Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia.

Dalam sebuah pernyataan, Guterres menyatakan "keprihatinan mendalam" atas serangan tersebut dan menyerukan "penyelidikan penuh terhadap serangan itu, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (11/6/2018).

Guterres ingat bahwa Idlib adalah bagian dari perjanjian de-eskalasi untuk Suriah yang dicapai antara Turki, Rusia dan Iran dan mendesak para penjamin untuk menegakkan komitmen mereka.

Sebagian besar provinsi Idlib dipegang oleh berbagai kelompok militan dan jihadis dengan hanya bagian yang dikontrol oleh pemerintah yang didukung Rusia.

Karena Rusia melakukan intervensi dalam dukungannya pada tahun 2015, pemerintah telah menguasai kembali sekitar setengah dari negara tersebut.

Lebih dari 350.000 orang tewas dalam perang Suriah sejak dimulai pada 2011 dengan penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Lindungi dan Lestarikan Bahasa Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: