Selasa Besok, PDIP Berangkatkan 8.829 Pemudik Gratis

Warta Ekonomi, Jakarta -

PDI Perjuangan siap memberangkatkan sebanyak 8.829 pemudik secara gratis menggunakan moda transportasi bus dan kereta api untuk berbagai kota tujuan di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur, di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (12/6).

Puan Maharani, mengatakan, mudik lebaran adalah momentum sakral yang menggembirakan bagi para pemudik maupun keluarga besar di kampung halamannya karena dapat berkumpul dan bersilaturrahmi bersama pada Hari Raya Idul Fitri.

"PDI Perjuangan turut membantu masyarakat yang ingin mudik untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar di kampung halaman," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (11/6/2018).

Menurut Puan Maharani, PDI Perjuangan sudah menyelenggarakan mudik secara gratis untuk masyarakat sejak 2003 dan pesertanya terus meningkat dari tahun ke tahun. "Ini menunjukkan kegiatan mudik gratis yang diselenggarakan PDI Perjuangan, semakin bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menambahkan, mudik gratis yang diselenggarakan PDI Perjuangan menjelang Lebaran tahun 2018 ini, menggunakan dua moda transportasi yakni bus dan kereta api.

Menurut Hasto, dari jumlah 8.829 pemudik, sebanyak 8.104 pemudik menggunakan 143 bus yang akan diberangkatkan dari halaman kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (12/6). Kemudian, sebanyak 725 pemudik menggunakan kereta api yang akan diberangkatkan dari Stasiun Senen, Jakarta, pada hari yang sama.

Hasto menambahkan, jumlah pemudik gratis melalui PDI Perjuangan menjelang lebaran tahun 2018 ini bertambah lebih dari 3.000 jiwa. Pada mudik gratis 2017, PDI Perjuangan memberangkatkan sebanyak 5.800 pemudik. "Mudik bareng secara gratis ini adalah wujud komitmen kerakyatan PDI Perjuangan yang akan terus dilakukan setiap musim Lebaran. Dalam tradisi mudik inilah nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa, persatuan Indonesia, dan gotong-royong dapat diwujudkan bersama-sama," kata Hasto.