Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mudik Lebaran, GMF Tangani 908 Pesawat Garuda Indonesia Group

Mudik Lebaran, GMF Tangani 908 Pesawat Garuda Indonesia Group Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang arus mudik Lebaran 2018, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) mempersiapkan dukungan operasional penuh terhadap armada Garuda Indonesia Group. Selama periode mudik Lebaran 2018, Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan sebanyak 908 penerbangan yang menerbangkan 161.384 penumpang. Jumlah ini mengalami lonjakan drastis setelah pada tahun sebelumnya Garuda Indonesia Group mengangkut 107.750 penumpang dalam 604 penerbangan. Dalam kurun periode 7 hingga 24 Juni 2018, GMF akan menangani persoalan teknis pada lebih dari 180 armada Garuda Indonesia Group yang digunakan sebagai angkutan mudik.

Direktur Line Operations GMF, Rahmat Hanafi menyatakan kesiapan pihaknya dalam memuluskan operasional Garuda Indonesia Group pada periode mudik Lebaran ini. Ia mengatakan bahwa GMF melakukan penyesuaian waktu perawatan berat armada Garuda Indonesia Group agar meminimalisasi pesawat yang grounded

"Untuk menunjang operasional musim mudik 2018, kami telah mempersiapkan aspek manpower, work load, dukungan material, tool & equipment, reliability hingga kesiapan outstation dalam menghadapi lonjakan jumlah penerbangan pada musim mudik Lebaran ini," kata Rahmat. 

Selain itu, GMF menargetkan contribution of technical delay sebesar 0,64% dan dispatch reliability sebesar 99,38%. Langkah strategis yang diambil untuk persiapan manpower yaitu dengan pembentukan tim khusus untuk penanganan kendala teknis di lapangan yang siap sedia 24 jam, termasuk para special expert sehingga mempersingkat waktu penyelesaian masalah. 

GMF juga membentuk tim repetitive problem dan menunjuk dedicated leader untuk penyelesaian pesawat yang kerap muncul. Untuk mempersiapkan outstation, GMF juga mengirimkan dukungan SDM dari Cengkareng ke beberapa stasiun domestik.

Sebagai anggota dari International Airlines Technical Pool (IATP) di mana GMF dapat mengakses material dan kebutuhan teknis dari sesama anggota IATP dalam keadaan Aircraft On Ground (AOG), Rahmat Hanafi mengatakan bahwa GMF memberikan kemudahan bagi pelanggannya apabila mengalami keadaan AOG. 

"Benefit menjadi anggota IATP, kami memiliki aksesibilitas di seluruh dunia terhadap technical aspect, jadi untuk recovery pada kondisi AOG bisa teratasi dengan waktu yang lebih singkat," jelas Rahmat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: