Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Sebut H-3 Lebaran Pertamax Meroket 45%

Pertamina Sebut H-3 Lebaran Pertamax Meroket 45% Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Cilacap -

PT Pertamina (Persero) menyatakan sejak puncak arus mudik pada akhir pekan lalu, penyaluran BBM jenis Gasoline dengan kandungan RON 92 atau Pertamax meroket hingga 45 persen.

Selain itu, data dari Pertamina yang diterima Antara di Cilacap, Selasa (12/6/2018), jelang Lebaran, H-3 perayaan Idul Fitri 1439 H, PT Pertamina (Persero) mencatat peningkatan konsumsi LPG menjadi 27,8 ribu metrik ton atau naik 20 persen dari rata-rata harian.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menjelaskan sebagian besar masyarakat sudah berkumpul di kampung halamannya. Seiring dengan itu, pemakaian LPG rumah tangga juga meningkat untuk menyiapkan sajian Hari Raya. Namun demikian pertumbuhan konsumsi LPG ini masih sesuai dengan perkiraan perseroan dan stok LPG aman.

"Secara rata-rata ketahanan stok LPG masih mencapai 17 hari. Ketahanan stok LPG Pertamina untuk masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 masih di atas standar nasional yang dipersyaratkan yakni 11 hari," ujarnya.

Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi LPG di beberapa wilayah, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) yang tersebar di seluruh Indonesia terus memantau permintaan LPG dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

Berdasarkan data Satgas RAFI 2018, peningkatan penjualan LPG tertinggi sebesar 13 persen di wilayah MOR II (Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung), sebanyak 9 persen di MOR III (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten), dan naik 8 persen di MOR VII (Sulawesi). "Kami mengimbau masyarakat untuk membeli LPG sesuai kebutuhan," tandas Adiatma.

Sementara itu, tingginya penyaluran BBM menunjukkan aktivitas masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri yang masih padat. Selain untuk perjalanan mudik, aktivitas pemudik di daerahnya mulai terlihat. Meski Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Pertamina menyediakan seluruh produk BBM Perseroan, gasoil jenis Pertamax masih menjadi pilihan. Berdasarkan kompilasi Satgas RAFI 2018, pasokan harian Pertamax hingga 12 Juni 2018 telah mencapai 25,8 juta liter. Padahal penyaluran rata-rata harian pada kondisi normal sebesar 17,8 juta liter Pertamax, atau naik hingga 45 persen.

"Pantauan kami, pengguna kendaraan lebih tertarik pada bahan bakar yang berkualitas untuk perjalanan mudik yang jauh. Karena BBM ini unggul dalam pembakaran dan mampu menjaga keawetan mesin dalam waktu lama serta penggunaannya lebih hemat," pungkas Adiatma. (HYS/Ant)

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: