BI Buka Operasional Terbatas pada 19-20 Juni 2018

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam menyambut libur dan cuti Lebaran yang berlangsung pada 11-20 Juni 2018, Bank Indonesia (BI) menyatakan bakal membuka layanan/operasional secara terbatas pada 19-20 Juni 2018.

"Kami akan menegaskan kembali ke masyarakat dan dunia usaha. Kita tahu libur panjang makanya kami siap 19-20 Juni 2018 buka operasional terbatas sehingga kami siap pada 19-20 Juni 2018 menerima arus masuk dari uang, kemudian pembayaran maupun sistem pembayaran yang lain," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Jakarta belum lama ini.

BI menegaskan bahwa pihaknya telah menyediakan Rp188,2 triliun demi memenuhi kebutuhan uang tunai. Selain itu, BI juga telah menyiapkan kebutuhan uang elektronik guna menjaga kelancaran, kenyamanan, dan keamanan bertransaksi saat liburan Lebaran.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Sugeng, mengatakan, kegiatan sistem pembayaran seperti BI real time gross settlement (RTGS), BI scripless securities settlement system (SSSS), BI electronic trading platform (ETP) dan sistem kliring nasional BI (SKNBI) tidak akan beroperasi pada 11-14 Juni 2018 karena adanya cuti bersama Lebaran.

"Tanggal 15-16 Juni 2018 libur Idul Fitri ditiadakan. Senin, 18 Juni 2018 layanan tadi BI RTGS, SSSS, ETP, dan SKNBI ditiadakan masih libur," paparnya.

Kemudian, baru pada 19-20 juni 2018, BI beroperasi secara terbatas di beberapa bagian tertentu seperti BI RTGS, SSSS, ETP, dan SKNBI. Lalu, pada 21 juni 2018, BI kembali beroperasi secara normal.

"Kita operasi sesuai jadwal karena perbankan juga buka, kita harapkan pelaksanaan transaksi ini berjalan sudah disiapkan," kata Sugeng.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2018 sebanyak 7 hari atau sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri yang diteken pada 18 April tahun ini. Dalam keputusan yang baru ini jumlah libur Lebaran totalnya menjadi 10 hari terhitung dari 11-20 Juni 2018.