Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UGM Latih Warga Sleman Budidayakan 'Kelengkeng Super'

UGM Latih Warga Sleman Budidayakan 'Kelengkeng Super' Kredit Foto: File/www.ugm.ac.id
Warta Ekonomi, Sleman -

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada warga di Desa Kemadang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkait teknik penghormonan dalam budi daya kelengkeng super sleman.

"Kelengkeng super sleman adalah salah satu produk unggul yang ditawarkan kepada masyarakat Desa Kemadang dalam rangka menjadikan desa tersebut menjadi desa agro-bahari," kata Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Budi Setiadi Daryono di Yogyakarta, Selasa (12/6/2018).

Menurut dia, kelengkeng itu mempunyai sejumlah keuggulan seperti dapat berbuah dalam usia 1,5 tahun, dapat ditanam di alam pot, dan tidak bergantung musim untuk berbuah. Selain itu, buah sangat lebat dan sangat manis dengan daging buah tebal dan biji kecil.

"Kelengkeng itu sudah diinisiasi sebelumnya di Desa Gejayan Yogyakarta dan sudah membuahkan hasil. Harapannya Desa Kemadang nanti juga mampu mengembangkan kelengkeng super sleman untuk menunjang perekonomian warga," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan penyuluhan dan pelatihan bertema "Pengembangan Budi Daya Kelengkeng Lokal Unggul dalam Pengembangan Daerah Wisata Agro-Bahari" itu merupakan salah satu rangkaian dari program hibah desa binaan yang dinaungi oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyararakat UGM.

Program hibah yang diketuai oleh Soenarwan Hery Poerwanto itu, menurut dia, disambut antusias oleh warga. Selain sosialisasi, warga juga berkesempatan melakukan praktik penghormonan pohon kelengkeng super sleman.

"Melalui praktik itu warga diharapkan bisa mengerti secara langsung tentang teknik penghormonan yang benar dan ke depan bisa menunjang perekonomian warga dengan membangun desa agro-bahari di Kemadang," kata Budi.

Kegiatan penyuluhan yang diikuti puluhan warga desa setempat itu menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Budi Setiadi Daryono, Purnomo, dan Yusuf Sulaiman. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: