Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsumsi Listrik di Jakarta Turun 40%, Ini Penyebabnya

Konsumsi Listrik di Jakarta Turun 40%, Ini Penyebabnya Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

Musim mudik lebaran, PT PLN (Persero) mencatat terjadi penurunan konsumsi listrik di Jakarta, sekitar 40% menjadi 3 ribu MW saat musim mudik lebaran.

Direktur Bisnis Regional PT PLN Jawa Ba‎gian Barat, Haryanto WS, mengatakan hal ini diakibatkan berkurangnya penggunaan listrik saat musim libur Idul Fitri sekitar  30 sampai 40%.

"Konsumsi listrik Jakarta saat kondisi normal sebesar 5 ribu Mega Watt (MW), saat menjelang lebaran mengalami penurunan menjadi 3 ribu MW," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/5/2018).

Sementara itu, General PLN Disjaya, M Ikhsan ‎Asaad menambahkan, penurunan konsumsi listrik di Jakarta akibat dari libur lebaran, sehingga membuat konsumen seperti perkantor dan industri mengurangi aktivitas penggunaan perangkat elektronik.

‎"Di Jakarta beban siang bukan malam. Penurunan konsumsi karena banyak industri yang tutup libur," katanya. 

Lanjutnya, penurunan konsumsi listrik sangat berdampak pada penjualan listrik‎. Namun dirinya meyakini, pasca lebaran konsumsi listrik akan kembali meningkat.

Pasalnya, menurut Ikhsan, hingga Mei 2018 kemarin penjualan listrik di Jakarta naik sekitar 2,78%, sedangkan dibandingkan ‎Mei tahun lalu tumbuh 4,47%. 

Ia optimistis PLN Disjaya dapat mencapai target penjualan listrik sebesar Rp50 triliun. "Penjualan kita turun karena konsumsi turun setelah lebaran naik lagi konsumsi‎nya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: