Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemudik dari Bandara Soekarno-Hatta Meningkat 4,5% Tahun Ini

Pemudik dari Bandara Soekarno-Hatta Meningkat 4,5% Tahun Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, tumbuh sebesar 4,5 persen jika dibandingkan dengan arus mudik 2017.

Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, berdasarkan hasil pendataan Posko Angkutan Lebaran, pergerakan pesawat hampir mencapai 14.500 kali baik berangkat maupun datang dengan volume penumpang telah mencapai lebih dari dua juta orang.

"Kami melihat bahwa pergerakan pesawat tumbuh kurang lebih 4,5 persen. Sementara pergerakan penumpang naik sembilan persen dibandingkan periode yang sama dalam arus mudik tahun lalu. Angka ini sangat dinamis, baik pergerakan penumpang dan pesawat," katanya dalam keterangan resminya, di Tangerang, Kamis (14/6/2018).

PT Angkasa Pura II telah membuka Posko Angkutan Lebaran sejak 7 Juni 2018 atau H-8. Ditambahkannya, pola pergerakan tahun ini cukup berbeda dibandingkan arus mudik tahun lalu.

"Pola pergerakan penumpang dan pesawat tahun ini relatif lebih merata, tersebar. Karena, waktu liburnya cukup panjang. Sehingga tidak ada lonjakan yang signifikan pada H-3 dan H-2," katanya.

Di Bandara Soekarno-Hatta, pergerakan pesawat paling tinggi terjadi pada H-7 dengan jumlah penumpang mencapai 206 ribu.

Pada H-3, kembali mencapai 204 ribu penumpang. "Tahun lalu H-3 dan H-2 sangat ekstrem dibandingkan periode sebelumnya," ujarnya. Untuk arus balik nanti, menurut Awaluddin, diperkirakan akan terjadi bersamaan.

"Karena biasanya arus balik selalu diikuti libur yang berakhir. Kembalinya biasanya bersamaan. Kami memperkirakan sekitar tanggal 19 dan 20 Juni dan juga Jumat Sabtu, Minggu akan terjadi pergerakan cukup tinggi untuk arus balik," jelasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: