Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungi Pasar Murah, Tomy Winata Sentil Pengusaha

Kunjungi Pasar Murah, Tomy Winata Sentil Pengusaha Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusaha nasional dan pendiri Artha Graha Peduli Tomy Winata meninjau pelaksanaan Pasar Murah Artha Graha Peduli (AGP) yang digelar di Rawa Badak  Selatan, Jakarta Utara, Kamis (13/6).  

Tomy mengatakan, AGP menggelar Pasar Murah H-1 ini dimaksudkan untuk meringankan beban keuangan masyarakat kurang mampu yang tidak melakukan mudik lebaran karena kurang biaya. 

Menurut Tomy,  aksi sosial ini  untuk mendukung perayaan Lebaran jadi lebih baik lagi,  dan murni sebagai panggilan bagi Artha Graha Group terkait nilai-nilai sosila kebersamaan dalam keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. 

"Ini terahir untuk hari ini (H-1) dan nanti akan datang Artha Graha Peduli akan kembali lagi bersama-sama dengan masyarakat yang ekonominya kurang mampu, yang masih ketinggalan,  yang rezekinya belum cukup tinggi untuk berbagi. Menurut saya, bapak-bapak dan Ibu-ibu yang ada di sini bukan orang miskin, tetapi pendapatanya belum memadai dan belum cukup mampu. 

Tomy menjelaskan, hapir sebulan aksi pasar murah AGP dilakukan secara nasional di lebih 80 titik. Dengan dukungan para sponsor seperti Indofood, Pasar Murah AGP menjual paket sembako berisi 2 kg beras,  1 Kg minyak Bimoli,  1 kg gula pasir dan 3 bungkus Indomie dengan harga Rp20.000 per paket.  Sementara untuk daging beku dijual hanya di wilayah Jabodetabek dengan harga Rp65.000, sementara untuk beras di jual Rp 19.000 per 2 kg. 

Menurut Tomy aksi sosial ini juga digunakan untuk memotifasi masyarat  untuk pelan-pelan  bangkit dan lebih maju lagi ke depanya. 

"Kita ini tidak ada yang sempurna, ke depan kita terus pikirkan yang lebih baik lagi. Harapan saya satu, semua pengusaha menengah atas dan yang atas itu bisa lebih aktif lagi dan terpanggil. Dan harapan saya apa yang dilakukan AGP ini menjadi motovasi bagi pengusaha nasional, even itu pengusaha PMA  asing yang ada di Indonesia ikut berbagi. Karena ini adalah bagian dari sesuatu  yang  bersifat pengamalan dari amanat Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," pungkas Tomy. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: