Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Takbir Keliling di Yogyakarta Perebutkan Piala Raja

Takbir Keliling di Yogyakarta Perebutkan Piala Raja Kredit Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Gema Takbir Jogja 2018 yang diikuti belasan kontingen dari berbagai kecamatan di Kota Yogyakarta memperebutkan Piala Raja dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Gema Takbir Jogja (GTJ) 2018 yang mengusung tema "Menjalin Ukhuwah, Merawat Syiar" itu dilepas langsung oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta.

"Alhamdulillah untuk gema takbir tahun ini kami mendapat dukungan satu piala dari Ngarso Dalem (Sri Sultan HB X)," kata Sekretaris Panitia Gema Takbir Jogja (GTJ) 2018, Raditya Alviantono, di sela acara, Kamis (14/4/2018).

Menurut Raditya, GTJ 2018 memperebutkan dua piala bergilir, selain Piala Raja, masing-masing kontingen juga akan memperebutkan satu piala dari SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta.

"Total hadiah Rp6,5 juta, hadiah pertama Rp3 juta, kedua Rp2 juta, dan ketiga Rp1 juta," kata dia.

Untuk memperebutkan piala, masing-masing peserta mendapat dua kali kesempatan untuk unjuk kebolehan dalam road show display di Halaman Masjid Gedhe, sebelum akhirnya menyusuri Kota Yogyakarta sesuai rute yang ditentukan.

"Yang jelas aturannya para peserta harus bisa menjaga kebersihan dan ketertiban di sepanjang jalan yang dilalui," kata dia.

GTJ 2018 yang diikuti 14 kontingen dari berbagai masjid di Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta dan sekitarnya itu selain mempertunjukkan berbagai lampion dan berbagai replika masjid, juga memperagakan tarian dan tabuhan musik tradisional Yogyakarta, diiringi gema takbir, tahmid, dan tahlil.

Mereka menempuh rute dari Plataran Masjid Gede, menuju Jalan Ibu Ruswo, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Panembahan Senopati, Jalan KH Ahmad Dahlan, dan Jalan Nyi A. Dahlan.

Dalam acara pelepasan kontingen yang juga dihadiri jajaran perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, serta Takmir Masjid Gedhe Kauman tersebut, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi berharap acara gema takbir terus dilestarikan karena selain untuk merayakan kemenangan juga mamiliki fungsi syiar Islam.

"Gema takbir ini menjadi penanda kemenangan setelah kita menjalani ibadah puasa selama sebulan. Selain itu juga punya fungsi syiar," kata Heroe.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: