Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buaya Berkeliaran di Laut Ancol, Menteri LHK Minta Jangan Ditembak

Buaya Berkeliaran di Laut Ancol, Menteri LHK Minta Jangan Ditembak Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meminta buaya yang muncul di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tidak ditembak tapi segera disiapkan langkah evakuasi agar tidak mengancam keselamatan masyarakat sekitar.

"Kami sudah meminta ke pihak Lantamal untuk tidak menembak dengan senjata api ke satwa tersebut," kata Menteri Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis diterima, Minggu.

Untuk itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), segera berkoordinasi dengan lantamal dan pengelola Ancol, terkait penanganan satwa berjenis buaya muara (Crocodylus porosus) ini.

"Kami masih menduga atau memperkirakan buaya berukuran 2,5 meter tersebut lepas dari penangkaran atau lepas waktu banjir, sehingga kecil kemungkinan buaya tersebut berasal dari alam," ujar Siti.

Hingga kini, belum diketahui fenomena apa yang menyebabkan buaya tersebut berkeliaran di sekitar pantai atau laut. Untuk itu ia telah meminta Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dan Direktur terkait untuk memeriksa semua lembaga konservasi atau penangkaran disekitar pluit, dan terus mencari informasi apakah buaya tersebut dilepas, terlepas atau ada hal lainnya.

"Hari ini tim lapangan BKSDA masih berjaga di lapangan bersama pihak manajemen Ancol dan lantamal. Saat ini jaring-jaring pengaman ke batas Ancol sudah terpasang," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Ditjen KSDAE Indra Eksplotasia mengatakan bahwa saat ini penanganan sedang berlangsung oleh BKSDA DKI, untuk selanjutnya dipantau pergerakannya, sehingga buaya dapat segera dievakuasi.

Sebelumnya diberitakan kemunculan buaya muara sepanjang tiga meter di perairan Kompleks TNI Angkatan Laut, Pondok Dayung, Tanjung Priok pada Kamis (14/6). Setidaknya ada 15 kali buaya itu muncul di sekitar Pondok Dayung.

Buaya tersebut kemudian pada Sabtu ditembak dua kali oleh anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska). Namun, hingga saat ini, petugas masih belum menemukan kembali buaya tersebut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: