Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puncak Arus Balik di Cikampek Diperkirakan H+4

Puncak Arus Balik di Cikampek Diperkirakan H+4 Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Puncak arus balik Lebaran 2018 di Tol Cikampek diperkirakan terjadi mulai 18 Juni atau hari keempat Idul Fitri 1439 H.

"Kita perkirakan para pemudik mulai ramai Senin besok sampai Rabu, hari terakhir cuti bersama," kata Juru Bicara PT Jasa Marga Herald Galingga di Jakarta, Minggu (17/6/2018).

Berdasarkan pantauan Antara, arus lalu lintas arah Jakarta-Cikampek Tol Cikampek mulai Gerbang Cikarang Utama I terpantau ramai lancar pada hari ketiga Lebaran 2018, Minggu, sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya pada Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Jumat (15/6), Menteri Perhubungan Budi Karya Soemadi mengimbau para pemudik yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya untuk menghindari puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada 18, 19, 20 Juni 2018.

Dwi Septi, salah satu pemudik yang tengah beristirahat di Rest Area KM 62 Tol Cikampek-Jakarta, memilih kembali ke Jakarta pada Minggu (17/6) untuk menghindari kemacetan.

"Biar nggak macet dan ada waktu istirahat karena Selasa sudah masuk kantor," kata Dwi yang merupakan karyawati swasta di Jakarta.

Dwi dan keluarganya berangkat menuju Jakarta dari Boyolali, Jawa Tengah, pada Minggu malam.

Sementara itu, cuti bersama yang ditetapkan pemerintah akan berakhir pada Rabu, 20 Juni 2018.

Pada musim Lebaran 2018, Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan tiga skema antisipasi kepadatan arus lalu lintas di Tol Cikampek.

Pertama, membuka tambahan ruas di jalan tol bagi pemudik yang menuju Jakarta. Penambahan jalur lawan arus menuju Jakarta dilakukan jika kondisi kemacetan masuk kategori biasa.

Kedua, penambahan jalur akan dilakukan permanen pada waktu-waktu tertentu jika kepadatan kendaraan masuk kategori berat.

Ketiga, Korlantas dan Kemenhub akan menutup penuh jalur tol dari Jakarta jika volume kendaraan sudah mencapai taraf sangat padat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: