Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pajak Restoran Jadi Primadona Penyumbang PAD Q1 2018

Pajak Restoran Jadi Primadona Penyumbang PAD Q1 2018 Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Manado -

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Manado mengungkapkan pajak restoran menjadi primadona pendapatan asli daerah (PAD) pada empat bulan pertama 2018.

"Sampai akhir April 2018, PAD Manado yang masuk dari sektor pajak restoran mencapi Rp23,91 miliar, dan sudah sesuai target," kata Kepala BPPRD Manado, melalui Kepala Bidang Pembukuan dan Pelaporan Manado, Esther Mamarimbing, di Manado, Minggu (!7/6/2018).

Dia mengatakan, realisasi PAD Manado dari pajak restoran menjadi pendongkrak pendapatan daerah secara umum, selain dari hotel dan BPHTB setiap tahunnya.

Menurut Esther realisasi PAD tersebut menunjukan pada empat bulan pertama atau mulai Januari sampai April 2018, PAD Manado dari sektor pajak restoran mencapai 40,67%.

Secara rinci, Wulan menjelaskan, pada Januari 2018, pemasukan daerah sektor pajak restoran mencapai Rp7,53 miliar, Februari sebesar Rp5,81 miliar, Maret Rp5,92 miliar, dan April Rp4,67 miliar.

"Dengan realisasi PAD tersebut, diharapkan PAD Manado dari sektor pajak hotel sebesar Rp58,8 miliar yang ditargetkan pada induk APBD 2018 ini bisa dicapai," katanya.

Meskipun dia mengakui, nanti akan ada perubahan jika pemerintah mengajukan APBDP 2018, tetapi setidaknya target pada induk bisa dicapai, minimal mendekati angka yang ditetapkan.

Untuk itu, katanya, pihaknya terus melakukan inovasi untuk membuat para pengusaha kuliner di Manado untuk meneruskan pajak yang dibayarkan masyarakat, ketika makan dan minum di retoran-restoran setempat.

Salah satu pengusaha kuliner khas Minahasa, Nona, yang membuka rumah makan Minahasa, di kawasan Tikala, mengakui selalu membayar pajak yang yang merupakan hak pemerintah.

"Kami membayarkan apa yang menjadi hak pemerintah, meskipun harga untuk menjaga agar langganan kami tidak pindah ke lain hati, harus pintar-pintar menyiasati dengan memasak makanannya makin enak, agar banyak yang datang, dan daganganya tetap laku," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: